Selasa, 15 April 2014

Bali 2014

Yes.....akhirnya kesampean juga untuk ke Bali ditahun 2014. Sebelumnya di bulan februari 2013, saya ke Bali pada saat cuaca sangat tidak bersahabat. Dan mengakibatkan jalan-jalan ke tiap pantai terganggu karena hujan dan angin australia.
Maka dari itu, tahun ini yang bertepatan pada hari jumat 11 - 14 April 2014 saya datang ke Bali dengan tujuan menghadiri pernikahan sahabat saya Jeniver Sarvenda. Sayang aja kalo ke Bali hanya datang ke acara pernikahan, makanya extend juga di Bali sampai hari Senin untuk sekedar melepas penat di Jakarta :)
Airport Soekarno Hatta ( CGK )
Penerbangan saya ke Denpasar, Bali menggunakan Air Asia CGK - DPS pada pukul 15.10 WIB - 17.55 WITA. Akan tetapi pulangnya dari DPS - CGK yang seharusnya pukul 20.10 WITA dirubah menjadi 22.55 WITA. Gak masalah sih buat saya walaupun terlalu malam pulangnya. Jadi saya bisa menikmati Bali lebih lama lagi.

Perjalanan dari kantor menuju airport menggunakan DAMRI Ps.Minggu. Setiap setengah jam, Damri ada yang stand by di terminal Ps minggu. Dengan menggunakan ojeg Rp.23.000 ke terminal Ps Minggu agar tidak tertinggal Damri keberangkatan pukul 12.00 WIB. Akhirnya keburu juga tepat waktu. Tidak lama saya naik Damri, langsung jalan menuju airport. Harga Damri masih sama Rp. 30.000. Dan memakan waktu satu setengah jam dari terminal Ps. Minggu. 

Memang penerbangan saya ke Bali sendirian, akan tetapi teman-teman saya flightnya pada jam yang sama. Jadi kita bisa janjian di airport sambil makan siang bareng dan foto-foto pastinya. Karena lebih baik kecepetan satu jam di airport dari pada ketinggalan pesawat seperti Rahma dan dia harus beli tiket baru dengan harga 1,1 juta. Jadi pelajaran buat kalian ya teman-teman. Karena Rahma cuma telat 5 menit loh dan dia langsung ditinggal pak pilot karena lupa belum check-in via web.


Tas bawaan ke Bali


Macet pada saat Jumat'an

Nunggu Rani dan Dinda yang belum dateng

Akhirnya mereka dateng dan langsung check-in

Nunggu Frelly sambil pesen Choco Cookies di Laras Resto Rp. 35.000


Boarding Time

Antri panjang di Airport

Akhirnya sampai Bali juga \(^.^)/

Nah setelah kami sampai Bali, saya berpisah dengan mereka karena punya janji sama sepupu yang tinggal di Nusa Dua untuk menginap semalam di rumahnya. Maklum sudah 3 tahun gak berjumpa. Keponakan pun sudah besar dan berumur 2 tahun. Dari airport saya tidak menggunakan taksi, tapi naik sarbagita. Jadi sarbagita itu busway nya Bali. Namanya aja yang beda tapi bisny sama kok seperti busway. Dan harganya pun sama Rp. 3500. Karena saya menuju Nusa Dua jadi saya turun di Sogo Bali Collection. Nah disana tempat pemberhentian Nusa Dua. Jadi sepupu saya jemput disana. Malam itu, sempet gerimis sih, tapi untungnya keesokan harinya tidak hujan sama sekali melainkan panasnya terik seterik-teriknya. Yeaaayyyyy....

Nusa Dua, Bali

Nah pagi itu, tepat pukul 07.30 WITA saya dan Novi keliling Nusa Dua dengan menggunakan motor. Nusa Dua itu, kawasan hotel jadi aman bagi yang kurang bisa bawa motor untuk belajar di wilayah sana. Karena sepi sekali pagi itu. Pantai yang saya kunjungi hanya Pantai mengiat nusa dua dan Water blow ( Nusa Dua Peninsula Island ). Di pantai mengiat banyak payung-payung yang disediakan oleh pihak pengelola sedangkan water blow hanya menikmati pantai dari atas batu karang dan memang tempat ini banyak dinikmati oleh photographer yang ingin mengambil gambar dengan deburan ombak yang terhantam di bebatuan. Berikut dibawah ini, foto dari sarbagita, pantai mengiat dan water blow

 Sarbagita terakhir pada pukul 20.00 WITA

Penumpangnya cuma berdua aja

Kostan sepupu di Nusa Dua

Kawasannya sama seperti di legian

 Keliling Nusa Dua naik motor bertiga sama si kecil Salwa


Patung di bunderan Nusa Dua

Pantai Mengiat dan Taman nusa dua

Sabtu, 12 April 2014

Pantai Mengiat di kawasan Nusa Dua

Si kecil selalu liatin tantenya, mungkin lupa-lupa inget sama tante Dian :(

 Payung yang disewakan untuk leyeh-leyeh

Kawasan hotel di Nusa Dua

Attention please!!!

 Tetep ada tempat untuk sembahyang

Entah siapa yang ajarin salwa pake gaya ini setelah hitungan ketiga

Taman kawasan Nusa Dua

See...dedek salwa liatin tantenya mulu

Water blow, nusa dua
Perjalanan menuju Water Blow yang cukup jauh

Nusa Dua Peninsula Island

Samping pantai cafe pirates yang unik

Ada Bebek Bengil juga

Pintu masuk menuju Water Blow

Daftar negara yang ikut berpartisipasi

 Water Blow

Banyak Batu karang di Jembatan Water Blow

ada 2 jembatan dan keduanya menuju karanga yang runcing

Saya kurang tau tempat ini untuk apa

Batu karang ini akan di hempas ombak saat sore

Ngaso bentar abis jalan jauh dari water blow

Ada taman kecil samping pantai dengan rumput yang hijau

Theatre Bali Nusa Dua

Nusa Dua Tourist Resort

Saat nyepi bulan kemarin, ogoh-ogoh keluar dar pura ini

Kelakuan sepupu dan keponakan di dalam bis yang kosong

Sama kan harganya kaya busway

Nah...selesai juga waktu saya semalam sampai pagi dikostan sepupu. Kini saatnya, jemput Della di airport yang baru landing pukul 10.30 WITA. Dan dari airport kami menggunakan taksi menuju Seminyak. Karena yang lainnya lagi lunch di Sea Circus

Nunggu Della yang lagi sibuk nego harga taksi

 Della dari kejauhan, berasa kaya nyonya besar kalo lagi jalan 

Price List taksi Ngurah Rai Bali, Seminyak Rp. 80.000

Gw doang yang ala Backpacker

Awal mula selfie bareng cici

Nah sekarang sendirian nih "selfie" nya

Ternyata the bule's mau ikutan selfie bareng gw,
 gegara dari tadi mereka merhatiin gw foto-foto. 
Omaygaaattt tengsin gueeeeee

All crew...lengkap semuanya kumpul

Foto dulu sebelum perjalanan menuju Sahita

Gerbang Tol Benoa


The sahita, luxury residence

Perjalanan ke Sahita ternyata tidak dekat dari seminyak. Butuh waktu sejam untuk mencapai tempat itu, Jalan yang berkelok dengan pemandangan kanan kiri pematang sawah dan jalanan yang tidak terlalu lebar dengan tanjakan yang cukup menanjak. belum lagi banyak persimpangan jalan yang membuat kami beberapa kali salah jalan. Karena sinyal menuju The Sahita kurang bagus, jadi kami sempat terkecoh dengan pengarahan GPS. Saya, Rahma dan Frelly harus mempersiapkan diri dari pukul 13.00 WITA. Karena acara dimulai pada pukul 16.00 WITA. Kami dandan sendiri dan merias rambut sendiri. Untung saya ada keahlian dikit dibidang hair stylish dan rahma ada keahlian dalam merias alis mata. Jadi kita saling bantu membantu dalam merias wajah dan rambut.



Sampai juga di The Sahita

Tepat pintu masuk The Sahita

View menuju altar

Swimming pool, Altar, Beach

View samping altar

Hair stylish wanna be :p

Tadaaa....Double Fishtail

Pengantin touch up lagi biar kinclong

The Bride with veil

The Bride without Veil

With Chloe semok

The Bridesmaid

 Me

Niko Resources team


Circus Team

After Party...Jack daniel, Tequila dan banyak lagi #sigh

Beautiful Decoration

After party kami semua pergi ke Hu'u Bar rame-rame dan ada kejadian pada saat parkir mobil disamping bangunan yang belum jadi yang mengakibatkan mobil kami nyusruk ke got. Untungnya got di Bali gak terlalu dalam. Jadi bisa diangkat sama 3 bli yang ada disana. Karena mereka sudah membantu ya kita beri beberapa hanya sekedar untuk rasa berterima kasih karena sudah menolong kami. Terima kasih bli bli semuanya. Untungnya mobil kami tidak ada yang rusak. sebenarnya sebelum ke Hu'u bar kami menyusul teman yang ada di Mantra. Tapi karena kami semua sama-sama kurang nyaman sama tempatnya dan musik yang tidak kami suka. Kami pun pilih tempat di Hu'u Bar untuk sekedar ajojing bentaran. Lumayan lah olahraga tengah malam. Tapi kita juga gak lama disana, jam 3 pagi sudah balik ke apartement.


Sunset residences condotel

Selama di Bali kami menginap di Sunset Residences Condotel yang beralamatkan Jl. Dewi Sri No. 11 Kuta - Bali dengan fasilitas 3 Bed Room. Total kami semua ada 7 orang, dan sangat recomended sekali penginapannya. Selain karyawannya ramah, tempatnya juga bersih dan nyaman. Ada water heater, living room, 3 bed room, 2 bath room, small kitchen and balcon. Selain itu juga, kami meng-explore Bali dengan menyewa mobil avanza seharinya Rp. 300.000 / self driver. Untuk info lebih lanjut untuk penyewaan mobil bisa hubungi Zulham 0853 3746 5628 / 0819 1610 6554 www.lintaswisatabali.com.

Good Morning Bali

Swimming Pool

Tempat leyeh-leyeh samping swimming pool

Kamar depan dekat balcon

Meja rias kamar depan

Toilet kamar depan

Living Room

Mba Rahma rajin beberes. Naluri ibunya keluar kalo liat yang kotor

Kamar Mandi samping kitchen

Kasur bagian tengah

Ruang Makan

Maaf ya berantakan

Kamar dekat pintu keluar

Price List

Lobby Sunset Residences Condotel

Okeee....hari minggu tepat pukul 09.00 AM, kita siap untuk menjelajahi Bali sampai ujung. Tapi gak ujung banget kok. Sebenarnya rencana awal kita harus udah jalan pada pukul 08.00 AM. Tapi yang namanya rencana kadang suka meleset dari perkiraan. Karena kami kecapean, jadi semua bangunnya kesiangan. Tapi gak masalah, yang terpenting adalah semua spot yang ingin kami kunjungi harus di datangi dan jangan terlewatkan. Tujuan awal kita adalah Pantai Pandawa, Blue point, Padang-padang beach dan La Plancha seminyak. Semua itinerary kita check list semuanya. Dan tidak ada yang terlewatkan satu pun. Alhamdulillah yah teman-teman.

Keesokan harinya sebelum kami menuju pantai, isi perut dulu di tempat makan yang selalu jadi favourite banyak orang yaitu Nasi Pedas Ibu Andika. Dan setelah brunch, saya langsung beli oleh-oleh buat orang rumah. Biar gak buru-buru cari yang lucu-lucu

Persis depannya tempat yang saya belanja dress

Nasi pedas ibu Andika

Cabenya lagi dikeringin

Belenjoooongggg

Tol Bali Mandara


Pantai Pandawa

Katanya pantai pandawa sudah terlalu rame dan banyak amang-amang. Tapi karena kita belum pernah kesana, tetap saja rasa ingin tau nya kami tinggi tapi dengan catatan, kalo pantainya jelek kita langsung cabut ke spot yang lain. Dan ternyataaaaaaa....Pantai pandawa pagi itu masih kosong. Disana ada tempat untuk peyewaan payung dengan 2 kursi malas dengan harga Rp. 50.000. Kalo mereka minta Rp. 70.000 jangan mau yah teman-teman. Karena harganya emang gocap kok.

Wohoooooo....bahagia banget bisa maen air di pantai dengan ombak yang menyeramkan. Karena saya dan rahma kegulung ombak pada saat main air disana. Cuaca pagi itu sangat terik, tidak membuat saya dan yang lainnya takut hitam. Karena sayang sekali jauh-jauh kebali terus ke pantainya cuma buat foto-foto dan tidak renang di pantai itu. Lebih baik kan maksimal aja tuh liburannya. Kalo takut hitamm, gak usah kepantai mba bro/ mas bro. hihihihhiii...jangan kesinggung ya #piss

Style hari pertama

Ready to explore dan disupirin mba Rahma

Perjalanan Menuju Pandawa Beach

Pandawa Beach

Dian dan Mama Lemon

My beach partner, kurang jeje

Circus team at the beach

Wohoooo...we are freeeee

Mama Lemon, Dian dan Mamii kangen denzeeelll

Gegayaan ikut-ikutan bule lagi surfing

Kejar-kejaran ombak

Dian dan Sahadewa

Tebing di Pandawa


Blue Point Beach

Karena spot pantainya masih banyak, jadi kita melanjutkan perjalanan menuju Blue Point. Gak jauh dari Pantai Pandawa. Tapi agak kesiksa juga ke Blue Point ini. Karena tangga yang kami lewatin banyak sekali. Belum lagi tangganya udah kecil, tinggi pula. Salut sama surfer yang kuat naik turun tangga dengan bawa papan seluncur. Sedangkan gw, cuma bawa tas kecil aja udah ngos-ngosan. Sayangnya juga saya tidak melanjutkan perjalanan sampai bawah. Karena capeknya luar biasa dan emang gak kuat. Jadi cuma setengah jalan, kita cuma makan aja di Salin Cafe. Notabene bule semua yang makan disini. Orang lokalnya mana iniiiii...kok gak ada satu pun yang bertengger di Salin Cafe.

Blue Point Beach

Salut sama bule ini yang gak cape naik turun tangga bawa surfboard

Masih setengah perjalanan

Salin Cafe

Tempat yang kami duduki selama makan

Ritual biasanya fotooooo

Pengen rasanya kebawah tapi gak sanggup

Tangga kecil dan tinggi yang bikin males turun sampai bawah


Padang-padang BEACH

Next...kita melanjutkan perjalanan menuju padang-padang beach. Sama seperti sebelumnya, pantai padang-padang tidak terlalu jauh juga. Tapi menurut kita semua, padang-padang sama sekali tidak bagus. Sama aja kaya di anyer. kotor dan terlalu banyak penjualnya. Belum lagi terlalu crowded untuk wisata pantainya. Disana juga ada penyewaan payung dengan harga Rp. 50.000. Pokoknya sangat tidak recomended deh buat wisata pantainya. Lebih baik cari spot lain dari pada ke padang-padang. Tapi kalo emang penasaran, ya gak ada salahnya dicoba toh.

Tempat parkir padang-padang beach

Gate Padang-padang sudah banyak penjualnya

Melewati beberapa tangga untuk sampai di Padang-padang beach

Pintu Masuk Padang-padang beach



Dian dan Frelly menuju tangga keluar

Payung-payung yang disewakan Rp. 50.000

Surf Board di Padang-padang beach

Circus Team at padang-padang beach

Banyak penjual kain Bali

Banyak monyet di Padang-padang beach

Destinasi terakhir di hari minggu yaitu La Plancha, Seminyak. Sambil nunggu sunset kita ke seminyak dulu. Tapi sebelum ke La Plancha, ibu-ibu mau belanja dulu di Krisna buat beli oleh-oleh dan beli titipan teman. Dari beli makanan khas Bali sampai beli pernak-pernik yang dijual di Bali. Awalnya bawaan mereka hanya sekoper. Eeeehhh pulangnya jadi beranak kopernya. Abis ibu-ibu belanjanya terlalu hedon. hahahaha....


Bracelet

Neckless
 \

LA PLANCHA, SEMINYAK

Sebelum ada sunset....saya, Della dan Rani maen air di Pantai. Sedangkan yang lainnya hanya menikmati minuman yang mereka pesan di kursi malas. Karena sudah sore, air pantainya pun jadi dingin. Makanya saya gak kuat lama-lama main air dipantai. Seru banget di Seminyak ini, karena banyak sekali aktivitas orang. Walopun sama kaya di Padang-padang crowdednya. Tapi disini lebih seru, ada yg maen bola, anjing kejar-kejaran, anak kecil lari-lari di tepi pantai, ada juga yang duduk santai di pasir. Banyak sekali aktivitas mereka yang bisa dilakukan di Seminyak.

Masih agak panas, pukul 17.30 PM

Sepanjang Seminyak, banyak kursi warna warni

Cari tempat buat ngaso dan menikmati sunset

Circus Team at La Plancha

Cozy

Cuma pengen narsis aja :p

Dian dan Cici berbikini

Black and white

Airnya si bening...cuma pasirnya aja yang jelek

Macam model Populaaarrrrr :p

Nyantai di Pantai

Whosaaaahhhh

Look at the sun

Bergaya macam artis papan penggilesan #bye

Sunset with Dian

Sunset at Seminyak Bali

Cuma sejam leyeh-leyeh di La Plancha. Setelah itu kita balik ke apartement untuk membersihkan badan. Belum lagi kita belum ada persiapan untuk makan malam. Setelah hampir 2 jam beberes badan sendiri biar bersih. Kamipun melanjutkan perjalanan untuk cari makan malam. Della ngidam mau makan warung Italia, Kami pun makan disana. Dan setelah itu ke Legian, karena gw mau cari topi fedora. Tapi nihil juga, gak ada yang lucu topinya. belum lagi kegedean semua topinya. (-___-").


Kembali di rencana awal untuk perjalanan di hari berikutnya yaitu jalan dari jam 8 pagi. Lagi- lagi gak jadi juga karena kita harus packing dari sekarang. Check out seharusnya pukul 13.00 WITA. Tapi karena waktunya tidak memungkinkan untuk kita balik lagi ke apartement. Akhirnya kami semua packing dari pagi. Agar semua barang bisa langsung kami bawa dan ke airport untuk antar rani, della dan dinda balik ke Jakarta. Flight kami berbeda semua. Rani, della dan dinda flight pada pukul 15.30 WITA, Rahma pukul 20.00 WITA, Frelly dan Denny 22.30 WITA dan saya sendiri pukul 22.55 WITA tapi delay 30 menit, jadi pukul 23.25 WITA  (''''''''''''_________'''''''''''''''). 

Selesai packing semuanya, kami siap untuk explore pantai di Bali. Tapi kali ini Rahma gak ikut gabung, karena bareng sama pengantin baru untuk pergi ke karma kandara beach. Sedangkan kami lebih memilih untuk pergi ke Green Bowl Beach dan Balangan Beach.

Style di hari kedua

Circus team and newlywed

Good luck buleee...elo kuat bawa surf board sebanyak 100 anak tangga


Taken by Denny

Masih alami dan banyak monyetnya

Cuaca pagi yang agak mendung

Green Bowl surganya surfer

Green Bowl Beach

 Goa di Green Bowl Beach

Goa kedua di Green Bowl Beach

I Like beach so much

Full Team

Terbaaanggggg

Betah banget lama-lama dipantai ini


Panorama Green Bowl Beach

Naik 100 anak tangga. Ngeri della asmanya kambuh.
Untung della kuat

Tangganya cuma setapak

View dari atas

Balangan BEACH

Semuanya gempor naik tangga sebanyak 100 anak tangga di Green bowl. Sesampainya diatas istirahat sebentar baru melanjutkan perjalanan menuju Balangan Beach. Selama naik 100 anak tangga, Rani takut sama monyet dan lebah yang seliweran didepan kita. Sedangkan Della, harus lebih banyak berhenti untuk atur nafas biar asmanya gak kumat. Tapi akhirnya, mereka bisa juga melewati rintangan 100 anak tangga. Selesai dari naik turun anak tangga, kakipun terasa lebih pegal. Untungnya sampai di Balangan, tangganya gak se-ekstrim di Green Bowl beach. Masih bersahabat lah untuk anak tangganya sendiri. 

Balangan Beach ada tragedi yang tidak disangka-sangka karena ombak. Kemarin di Pandawa gw dan Rahma ke gulung ombak. Kalo di Balangan Beach, hampir aja bikini lepas. Tapi gak jadi sih, masih tahap aman. Hahahaha.... Lagian disana juga ada beberapa bule juga kok yang topless.



Tangga menuju Balangan Beach

Ada yang taro sesajen



Anjingnya lucuuuu

Payung sewaan Rp. 50.000

Angin semliwiiiiiiiirrrrrrr

View at the beach


Kain Bali dijadiin bolero

Wohoooo...Circus Team

Nice View

Balangan selesaaaaiiiii....aktunya Rani, Della dan Dinda pulang ke Jakarta. Saya, Frelly dan Denny harus antar mereka ke airport. Oiya di Balangan Beach kalo mau mandi itungannya perorang Rp. 5.000. Karena saya gak mandi, hanya bilas asal-asalan alhasil msh ada pasir yang nyangkut disana-sini. Belum lagi Frelly renang gak pake bikini tapi malah pake tanktop dan jeans pendek. Alhasil masuk angin dan mau muntah dimobil. Untungnya Dinda langsung belokkin mobil ke pinggir jalan dengan cepat. Lain kali kalo liburan perut jangan kosong yaaaa, harus tetap diisi. Usahakan beli cemilan dijalan biar bisa nahan laper pakai cemilan itu. Karena kalo udah punya penyakit asam lambung, harus benar-benar dijaga pola makannya.

Cuma di Bali gw berani pake dress kaya gini ke airport

Bangi Kopitiam

Late Lunch

Setelah antar triple emak-emak ke airport...kami meluncuuuuurrrr ke Kuta. Karena mau beli oleh-oleh di Hard Rock. Karena Frelly belanjanya sampe sejam dan kelamaan banget. Jadi gw dan Denny ke Pantai Kuta buat liat sunset. Duduk-duduk dipinggir pantai dan banyak gangguan dari beberapa pedagang untuk sekedar bikin tatto atau beli accesories. Tidak kami hiraukan, karena saya lebih menikmati melihat aktivitas pengunjung selaa di pantai. Ada yang lari, tidur-tiduran, chit chat bareng teman sampai foto-foto pun ada.

Foto-foto sambil nunggu cici beli oleh2 di Hard Rock

Cuma pamer sama tulisannya aja loh ini

Sunset nya gak sebagus di Seminyak

Sunset at Kuta Beach

Ini bukan candid loh ya

View at Kuta Beach

Kuta Beach tidak terlalu crowded


Ngemil di Flap Jaks

Flap Jaks Kuta

Blueberry Cheese Pancake

Selesai semua itinerary kami di hari ke empat. Dan kami pun siap meluncur ke Celebrity Fitness hanya sekedar bersih-bersih badan saja. Ternyata erika ada di Celebrity Fitness Bali. Ketemu lagi setelah beberapa tahun gak ketemu. Tambah lagi, ternyata mobil yang kami pakai ada baretnya disamping kiri. Jadi ada dendanya Rp. 200.000 untuk poles mobilnya. Gak kerasa udah mau pulang lagi ke Jakarta dan melakukan aktivitas seperti biasanya.

Baru tiba di Airport Ngurah Rai Bali

Delay 30 menit

Sekalinya dapet dipinggir kaca malah malem-malem

Nemu juga topi yang gw mau di Pasar Kuta. Yeeessss!!!!

Bye Baliiiiii......walopun penerbangan saya delay 30 menit. tetep loh gw gak BT. Mungkin quality time kali ini lebih berasa sekali. Karena rencana awal kami untuk pergi ke tiap pantai, semuanya ter-check list dengan baik. See you next year teman-teman. Kita holiday bareng lagi yaaaa. 














Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yuk ah komen daripada cuma sebarin Spam

Copyright 2012 Dian Juarsa. Diberdayakan oleh Blogger.