Minggu, 01 November 2015

Camping Pulau Pahawang


Dapat ajakan trip murah meriah ke Pulau Pahawang yang hanya bermodalkan Rp. 250.000 share cost dengan teman lainnya, Bikin saya tidak dapat menolak ajakan tersebut. Apalagi disana kita kemping di Pulau Kelagian, Ajakan yang susah banget ditolak.

Karena sebelumnya saya ke Pulau Pahawang tahun kemarin tinggalnya di homestay. Jadi sekarang dapat ajakan yang berbeda dari sebelumnya. Total semua yang join di Trip Pahawang ini sebanyak 16 orang dari berbagai macam kota. Ada yang di Serang, Bintaro, Ciputat, Bekasi, Bandung, Ciledug, Kemang, dan yang lainnya yang gak bisa saya sebutkan satu persatu. Tar keburu males bacanya eeeiiimmm...hahaha..
Saat menuju Lampung, Kapal inilah yang membawa kami dengan selamat sentosa

Jum'at, 24 October 2015
Berhubung hari ini saya cuti karena seminar di Kampus, Jadi yang biasanya kalau melakukan perjalanan selalu dimulai dari kantor. Tapi beda halnya seperti sekarang ini, Saya harus berangkat ke Slipi Jaya dari rumah. Untungnya punya bokap yang overprotektif, Jadi selalu siap sedia antar anak sulungnya menuju meetpo di Slipi Jaya untuk jalan bareng ke Pelabuhan Merak. 

Janjian sama mba Wina disana jam 8 malam, Tapi kenyataannya lain broooo...Saya harus nunggu mba Wina sampai jam setengah 9 malam. Katanya sih gak dapet bis ataupun ojeg disana. Selama saya menungu mba Wina, Saya disuruh duduk di lapak korannya si abang-abang. Baik banget yaahhh...Mayan deh gak perlu berdiri sambil bawa carrier 35L. Kan mayan pegel juga kalau nunggu dari jam setengah 8 dan baru nongol jam setengah 9nan di Slipi Jaya. Hohohooo...Rejeki anak bokap :p

Pukul 20.30 PM Mba wina dateng juga dengan muka cengengesan tanpa dosa disertai alasan-alasanya yang udah dijelaskan sebelumnya di whatsapp. Tapi yaudahlah yaaa...Wong masih lama juga sih jalan ke Meraknya. Nah sebelum melakukan perjalanan menuju Merak, Ada baiknya mampir dulu ke toiletnya Slipi Jaya sembari cuci mata liat baju-baju lucunya. Dan akhirnya kami nyantol dengan baju yang dijajakan di Lobby Slipi Jaya. Setelah puas-puas keliling Slipi Jaya, Mba wina menanyakan keberadaan teman lainnya yang akan sama-sama menuju Pelabuhan Merak. Mereka sudah sedari tadi menunggu di Tangga Lobby Slipi Jaya.

Pertama kali kita ketemu dengan mas Rama, Setelah itu baru deh Nita, Selvi, Dedi dan Miko datang untuk jalan bareng ke Pelabuhan Merak. Paling enak kalau ke Pelabuhan Merak karena selain bisnya banyak dan tiap menit selalu ada bisnya. Untuk harganya pun sekarang Rp. 29.000 sekali jalan. Kita kesana naik bis Arimbi yang masih kosong. Saya dan mba Wina dapat tempat duduk paling belakang. Selama perjalanan menuju Merak kita masih ngobrol sampai akhirnya mba Wina ketiduran

Pukul 23.45 PM Kami sudah sampai di Pelabuhan Merak. Dikirain semuanya udah pada ngumpul disana. Ternyata kitalah orang pertama yang sampai di Merak. Sembari menunggu yang lainnya, Kita gunakan waktu dengan mencari cemilan buat didalam kapal. Lumayan kan kita menghabiskan waktu selama 3 jam di dalam kapal. Biaya untuk naik kapal dari Pelabuhan Merak - Pelabuhan Bakauheni Rp. 14.500 unuk dewasa
Jam 12 malam pun masih tetap ramai
Setelah semuanya kumpul, Kita lanjut antri ambil tiket kapal
Mau masuk kapal pun masih tetap antri 
Pintu kapal baru dibuka
Jarang-jarang nih kita dapat kapal yang bagus. Ada tempat tidurnya tanpa biaya tambahan apapun
Beginilah tempat istirahat didalam kapal menuju Pelabuhan Bakauheni
Malam hari di deck belakang
Kapal ini pun menyediakan gazebo di bagian atas
Liat deh..Kapalnya unik ada gambar seperti ini
Tangganya pun terlihat berbeda
Ada beberapa tempat istirahat lainnya yang berupa bangku seperti ini

Pukul 04.50 AM Tiba juga di Pelabuhan Bakauheni dengan penampakan banyak sekali pejalan dengan carrier mereka yang begitu besar. Sudah seperti dunianya para backpacker yang haus akan keindahan alam. Tsaaahhhh...

Sesampainya di Bakauheni kita tidak langsung jalan melainkan harus menunggu teman kami yang menjalankan ibadah sholat shubuh, Ada juga yang sekedar membersihkan muka dan gosok gigi. Setelah semuanya beres, Barulah kita melanjutkan perjalanan menuju Pahawang yang memakan waktu sekitar 3 jam
Selamat Pagi...Have a nice weekend
Kini Pelabuhan Bakauheni semakin kece!!!
Pelabuhan Bakauheni semakin banyak perubahannya

Pukul 05.28 AM Kami siap menempuh 3 jam perjalanan menuju Dermaga Ketapang dengan mobil APV yang diisi sebanyak 9 orang. Bisa kebayangkan bagian tengahnya harus berapa orang. Yaaapppp...Ditengah kita berempat dengan formasi Saya, Mas Wongso, Bang Rama dan Nando. Sedangkan didepan ada Bang Matz beserta supir dan Bagian belakang ada mba Wina, Nita dan Siska. Kalau bagian depan dan belakang amanlaaahhh. Tapi kasian bagian tengahnya yang mengharuskan para lelaki itu duduk bergantian dengan tidak menyender ke bangku. Karena saya berbadan imut dan kecil, udah gitu duduk dipojokan dekat kaca. Jadi gak perlu bergantian tidak nyender ke bangku. Hohohohoo...

Selama diperjalanan kami membahas masalah kenapa cuacanya mendung. Ternyata bukannya mendung melainkan asap sudah sampai ke Lampung. Jadi walaupun hawanya panas tapi cuacanya tidak cerah seperti biasanya. Belum juga sampai sejam perjalanan. mobil yang kami tumpangi di cegat polisi. Eeenngg Iiiinnnnggg Eeeennggg....Entah apa yang terjadi, Kenapa mobil kami dihentikan polisi sedangkan mobil teman kami yang satunya lagi lolos begitu saja. Ternyata masalahnya adalah Pak Supir dan Bang Matz tidak memakai seat belt. Huuuuuuu...Piye toh. Cuma polisi ini pas minta surat-surat dari Pak Supir, kita lolos aja sih. Gak kena tilang sama sekali. Coba kalau di Jakarta, Beeeuuuhhhh udah pasti kena tilang kita.

Pukul 08.00 AM tiba juga di masakan padang yang selalu gak pernah salah dengan rasanya. Mana masih pagi, terus makannya berat banget. Duuuhhh amsyoonggg...Mau gak mau ya harus dipaksakan makan juga biar gak masuk angin. Karena saya itu termasuk orang yang jarang sarapan, Jadi saya mau makan sepiring berdua bareng mba Wina. Maklum makan kita kalau pagi itu super dikit banget. Itupun mencegah agar tidak sakit perut selama diperjalanan. Kebayang gak sih pas ditengah jalan sakit perut sedangkan disana cari pom bensin aja langka. Makanya lebih baik mencegah dari pada kejadian hal yang tidak diinginkan. Hahahaha...

Nah didekat masakan padang itu ada masjid yang sedang dibangun, disana saya bilang "Ni masjid kok dari tahun 2013 masih aja belum beres sih | ooohhh lo anak sini yaaa sampe tau kalo tu masjid gak beres-beres juga (Celetuk Nando) | Iyeee gw akamsi...kenapa lo tanya-tanya". Sejak perbincangan itulah panggilan saya menjadi AKAMSI selama trip di Pulau Pahawang -____-"
Makanya guys...Kalau lagi trip jangan asal celetuk seperti apa yang saya lakukan. Tar yang ada ketula sendiri, malah jadi nama akrab mereka buat saya. Sampe-sampe ada beberapa yang gak tau nama asli saya siapa. Hadeeuuhh..

Pukul 08.30 AM Kami sudah sampai di Dermaga Ketapang dengan suasana yang sangaaaattt ramai. Banyak sekali pengunjung yang sudah siap-siap untuk snorkeling. Sedangkan kita baru aja turun dari mobil dan mau siap-siap juga untuk ganti pakaian disana.
Baru juga turun dari mobil, langsung disuruh foto hahahhaa...
Lihat cuaca nya yang tidak cerah
Inilah kapal yang akan kami gunakan untuk Hoping Island
Pemandangan pagi di hari Sabtu
Let's gooooo....

Sebelum kami semua melakukan snorkeling, Ada baiknya barang bawaan kami disimpan dulu di Pulau Kelagian dimana pulau itulah tempat kami tidur semalam dan mendirikan tenda disana. Kami memilih Pulau Kelagian sebagai tempat singgah semalam karena hanya dipulau ini yang dapat izin untuk buka tenda semalam. Kalau Pulau Pahawang kecil sepertinya tidak bisa untuk mendirikan tenda disana. Mungkin karena terbilang Pulau Pribadi kali yah. Dan juga tergantung dari penjaga pulaunya, Apakah mengijinkan untuk bisa nenda disana atau tidak. Biaya perorang untuk nenda Rp. 20.000/orang


Setelah semua barang kita titipkan ke Ibu Warung disana. kami pun sudah siap untuk menjelajah Pulau yang ada di Lampung ini. Setiap spot snorkeling yang cantik pasti akan kami datangi dengan suka cita.






Pukul 09.15 AM sudah menuju spot awal kita untuk bersnorkeling. Sekedar review aja nih dikit untuk spot awal kami. Saya kurang suka sih disini karena banyak karang matinya, udah gitu kurang banget pemandangan bawah lautnya. Lebih baik cari spot lain dari pada berlama-lama di spot yang kurang kece.

Snorkeling Kelagian Kecil
Spotnya kurang oke
Karena bawah lautnya gak begitu bagus, Jadi renang cantik aja
Baru 2 kapal saja yang sudah singgah, Satunya lagi kapal kita yang gak kejepret yah
Banyak karang matinya :(
itu pelampung siapa coba yang diabaikan
Beginilah kondisi di kedalaman
Ternyata disamping saya ada Nisa

Pukul 10.45 Kita sudah di spot snorkeling berikutnya yaitu Pahawang Kecil. Naaahhhh disini oke banget nih karena banyak ikannya. Belum juga kasih makan biskuit ke si ikan malah udah dikerubungi aja sama ikan-ikan lucu. Pas saya bawa biskuit, Langsung seketika ikan itu berdatangan dan menggigit tangan saya. Seru juga main sama ikan-ikan ini yang rakus makan apa aja bisa. Tapi sempat ada yang berkomentar sih kalo ada baiknya jangan kasih makan ikan semacam Roti, Biskuit atau apapun itu. Karena akan memutuskan rantai makanan mereka. Terus gimana dong enaknya, Mau foto bareng ikan susah dong yah. Kan maksud hati kalau ikan itu bisa kita pancing pake biskuit atau roti jadi bisa selfie kan bareng mereka. Kalau gak ada roti, harus ekstra effort yah bisa foto bareng merekanya. Huhuhuuu cediiihhhh :(

Snorkeling Pahawang Kecil
Spot disini banyak ikannya
Tinggal bawa biskuit Regal, Ikannya nyamperin 
Ikannya suka banget main dibawah kapal :p
Kalo kata Jeje sahabat saya, Gw ibarat kata sama kaya si Patricknya Sponge bob -__-

Airnya kurang jernih nih :'(
Air lautnya beminyak, sedih deh :( 
Ini kok cuma bagian depan aja yang udah siap
Pukul 12.00 PM Time to lunch....Hayoookkkk kita makan-makan teman. Pulau Pahawang kecil ini lah sebagai spot makan siang kita. Duduk lesehan di bawah pohon rindang sembari makan ayam goreng dan sayur asem beserta kerupuk ditemani dengan air putih saja. Hahahahaa....Gak ada air yang berwarna apa nih. Kan enak banget yaa siang gini minum es jeruk atau es kelapa. Biar lebih maknyuuuusss makannya. 

Pulau Pahawang Kecil kini sudah tidak seperti tahun lalu yang berpasir putih lembut dan bersih. Ditambah lagi cuaca yang cerah dan membuat hasil foto kami jadi semakin indah. Sekarang sudah bebeda sekali. Mungkin karena airnya surut jadi pasir pantainya pun berbatu kecil dan suasana siang itu juga sedang tidak cerah

Padahal lagi mau foto sendiri, Eeehhh si Rifa nongol :p
Baru juga sampe Pulau, Langsung saya naik speed boat buat nampang doang sih ini :p
Mari makaaaaaaan
Kamilah para pencari nasi disiang hari


Gak lama saya makan, saya pun langsung ajak mba Wina untuk keliling Pulau Pahawang kecil ini untuk berfoto ria. Karena kalau berlama di bawah pohon rindang kadang bikin ngantuk. Jadi sebaiknya gunakanlah waktu mu dengan bijak ya nak. Hahahayyyy..

Pulau Pahawang kecil ini tidaklah terlalu luas untuk kawasan yang dapat dikunjungi pengunjung. Karena ada pembatas tali bahwa pengunjung tidak dapat memasuki wilayah tersebut. Pulau Pahawang merupakan sebuah pulau yang terletak di kecamatan punduh padada, Kabupaten Pasawaran, Lampung selatan. Pulau Pahawang menyimpan banyak keindahan. Pemandangan yang indah, bukit pepohonan yang hijau, pasir pantai yang berwarna putih, air laut yang segar cocok untuk kalian yang suka snorkeling.





Sempat ada sedikit accident saat kami menuju Pulau Pahawang Kecil, kapal yang kami tumpangi terkena karang yang mengakibatkan kapal kami tersangkut. Iya tersangkut dan membuat awak kapal harus turun dari kapal agar dapat jalan kembali kapal kami. Sampai nando pun ikut membantu dan yang lainnya hanya memberikan semangat saja. Hahahaha...Tapi alhamdulillah jalan juga kapal kami. 

Setelah sampai di Pulau Pahawangnya ternyata kapal kami mengalami kebocoran brooooo. Ooohhh noooo....gimana tar kita balik ke Pulau Kelagian kalau sampai kapal yang kami gunakan bocor dan membuat air masuk kedalam kapal. Semua barang bawaan kami sudah diturunkan oleh awak kapal. Agar kami bisa memakai kapal lain saja biar bisa sampai di Pulau Kelagian. Tapi awak kapal masih tetap berusaha agar kapal yang kami tumpangi dapat dipakai kembali. Akhirnya sembari nunggu awak kapal membenarkan bagian yang bocor. Jadi Saya dan Mba Wina melanjutkan perjalanan keliling pulau berdua saja. Udah kaya biji yeeee kiteeee berduaan mulu. Hahahahaa... 

Nah diujungnya Pulau Pahawang Kecil ini terdapat hamparan pasir putih yang digenangi air laut semata kaki. Disana kami bisa lari-larian atau mungkin foto ala-ala pulau milik pribadi. Seru banget sih dengan kondisi Pulau Pahawang saat itu. Ditambah lagi tidak ada pengunjung yang main-main ketempat kami ini. Lumayankan dapet foto kece disana. Hohohoo...

Sebelum kita ketahui kalau kapal mengalami kebocoran
Saat sudah tahu, Kami bantu menuruni barang-barang yang ada dikapal dahulu
Masih lanjut loh ini
Hamparan luas di Pulau Pahawang Kecil

Pukul 13.28 PM kami melanjutkan lagi perjalanan untuk snorkeling. Lagi lagi ditempat yang sama tapi beda spot aja. Tetap di Pulau Pahawang Kecil yang memiliki banyak tumbuhan yang baru saja ditanam dibawah laut. Disana banyak sekali ikan nemo dan ada juga yang bertuliskan Pulau Pahawang Wisataku. Disana aneka tumbuhan berwarna-warni membuat mata saya semakin suka berlama-lama untuk snorkeling disana. Tapi sayang karena keterbatasan saya yang tidak bisa menyelam jadi hanya bisa memandang dari kejauhan. Iri rasanya lihat teman-teman saya yang begitu lincahnya menyelam lalu naik lagi keatas setelah itu berpindah dari satu tempat ketempat lain dari dasar laut. Sedangkan saya apa!!! Cuma bisa motoin ajaa dari atas sambil ngambang tanpa pelampung. Berkali-kali saya coba untuk memaksakan tubuh saya agar bisa tahan lama kedalam air. Lalu saya paksakan untuk terus masuk kedalam air dan tetap saja bro. Takdir berkata lain yang mengharuskan saya tetap mengambang cantik saja diatas. Miriiiiissss!!! Kalian tau gak sampe saya berkali-kali berusaha untuk memaksakan tubuh ini agar dapat terus masuk ke kedalaman dan masih saja tidak bisa. Ternyata ada guide yang sedang memperhatikan saya dan memberikan bantuan kepada saya. "Mba hayok nyelem kebawah, kok dari tadi naek-naek mulu keatas | bukannya naek-naek mulu bang, ini gw udah berkali-kali coba tapi gak bisa nyelem *pasang muka sedih* | Emangnya mba mau foto nemo yah dibawah | iya bang *pasang muka memelas* | yaudah sini kameranya, biar saya fotoin aja | Seriusan bang? Waaahhh tararengkyu bang" Begitulah perbincangan kami saat snorkeling. Saya pun gak kenal sama si abang itu dan tetap melanjutkan renang kembali dengan memperhatikan mereka yang sedang menyelam. Cih tar juga gw bisa kok *jealous tingkat dewa*. 

Uwokeeee setelah putar sana sini dan spotnya begitu-begitu saja. Jadi saya main nya gak jauh dari kapal. Disana Mba Wina masih tetap dengan pegangan bambu dengan erat. Hahahahahaa...Tau kan kalian bambu yang ada dikapal itu. Nah Mba Wina pewe banget deh nongkrong disana. Maklum Mba Wina itu parno banget sama air laut karrna dulu pernah hampir tenggelam. Makanya kata dia mendingan main airnya cari aman deh daripada ada apa-apa nantinya. Baeklaaaahhhhh Mba Wiiinnnn...Eikeee percaya deh, Percayaaaaa.....


Foto dari kejauhan *Tsyediihhhh tsaayyyyy*

Banyak sekali ikan disini
Kaki aja semua tuh pemandangannya. Gini nih akibatnya kalo gak bisa nyelem *hiks*
Baru nyelem segini aja udah naek lagi dong brooooo

Singkat cerita nih, Siska kan udah selesai sedari tadi snorkelingnya karena kecapean main air dan sama seperti Mba Wina kalau dia itu parno sama air laut. Lalu Mba Wina ajak Siska untuk turun lagi sekedar ambil foto didalam air. Awalnya Siska sempat menolak tapi karena Mba Wina dan Saya sedikit memaksa agar dia ada fotonya juga. Jadilah Siska tergoda dengan ajakan kami. Saat Siska sudah turun dari kapal, dia tetap berpegangan dengan Mba Wina. Sedangkan Mba Wina pun kewalahan pegang bambu juga pegang tangannya Siska. Saya juga gak bisa pegang tangan Siska dong. Karena posisi saya agak menjauh agar hasil foto yang didapat jadi bagus. Akhirnya siska memberanikan diri untuk dapat melepaskan tangannya Mba Wina sebentar. And violaaaaaa....Dapet juga kan foto underwaternya. hahahahhaa....Sebenarnya sih parno itu harus kita lawan. Kalau terus diikutin yang ada gak akan ada keberanian
Add caption

Beginilah kronologis dari cerita yang saya ungkapkan tadi
Tradaaaaa.....Masih tetep sih pegangan dikit ke Mba Wina Hahahaha...
Ikan ini demen banget deh main dibawah kapal
Pulau Pahawang Wisataku
Ramenya bukan kepalang mabroooooo
Duh tuh kaki kenapa bengkok sebelah sih
Nah ini dia Nisa si jago nyelem
Kaaaannnn lagi lagi kenapa kakinya begitu deh ah
Emang gw paling cocok deh kalo ngambang doang

Yuhuuuuuu

Oiyaaaaa guys...Dibawah ini bukan hasil jepret saya pribadi yah. Maklum si Dian gak jago menyelam, Jadi semua foto ini ada yang mintain tolong ke orang, Ada yang dari Mas Wongso dan ada juga foto hasil dari bang Rama :








Okeee cuuussss balik ke Pulau Kelagian
Hahahayyyy ngantuk neng, bang..
Disaat yang lainnya pada tidur, itu kenapa gw gigit-gigit kuku deh
Dari kiri ada Nita, Mas Wongso dan Nando. Mungkin kalian lelah sekali

Pukul 15.25 PM Tiba juga di Pulau Kelagian, Sesampainya disana mulai lah cowo-cowo memasang tenda dan ada juga yang sedang sibuk memasang Hammock. Kalau saya dan Mba Wina malah melanjutkan main air di dermaga. Mba Wina pengen banget loncat dari Dermaga, Sampai akhirnya loncat bareng dengan pengunjung lainnya yang tidak kami kenal tapi malah udah sok akrab gitu. Disaat semuanya lari lalu loncat, Cuma saya aja yang gak ikutan loncat karena ngeri dengan kondisi air laut tidak terlalu dalam. Saya juga udah bilang ke Mba Wina kalau airnya tidak terlalu dalam bahaya kalau kena kaki. Tapi tetep kekeuh Mba Wina mau loncat, Memang agak mentok kaki kata Mba Wina tapi masih tetap terbi;ang aman. Saat kami sudah merasa capek, Saya dan Mba Wina balik lagi ke Pulau untuk bilas karena takut antri lagi toiletnya. Gak lama kami menunggu, Akhirnya dapat juga toilet yang kosong. Kalau mandi disana biayanya Rp. 5.000 dan kalau kalian mau charge hp bisa di ibu warung dengan biaya satu handphone atau kamera sebesar Rp. 5.000. Tapi listrik nyala pada pukul 18.00 - 04.00. Setelah itu sudah tidak ada listrik lagi.
Add caption

Tenda sudah jadi semua
Mulai masak-memasak
yantai bentaran sebelum main masak-masakan tpi ujung-ujungnya gak jadi ikutan masak
Ini agak manjat dikit nih ke pohon
Gak ada sunset brooo :(


Ceritanya kan ala-ala yoga nih di Pulau Kelagian

Ujung pojok kanan bukan cewe yah guys


Deketan banget siiihhhh fotonya

We are Youuuuuunggggg!!!!

Bocan a.k.a Bobo Cantik

Lobang idung kontrol pliiiiisssss
Setiap perjalanan mu pasti deh ada aja PAPARAZI nya
Sama kaya difoto ini, Entah kapan motonya dan saya pun gak nyadar
Ada yang bengong, Ada yang sibuk nge check apaan tau

Memang bahagia itu sederhana, Cukup ngumpul bareng dan bercerita tentan pengalaman masing-masing
Muka alami kita tanpa make up sedikitpun

Tetap di spot yang sama yaitu Dermaga Pulau Kelagian

Lagi wefie masih aja ada yang tetep motoin juga

Wohoooo...Bahagia kalau udah kena angin pantai


Waktu terasa cepat, Main-mainnya udahan dulu karena masih ada kgiatan lain yang harus dilakukan. Setelah mulai gelap saya pun udah incar Hammock berwarna merah. Saya masuk kedalam hammock, Lalu saya tutup rapat-rapat hammocknya. Gak sampe semenit saya pun sudah dialam mimpi. Omaygaaaatttttt nyenyak sekali malam itu saya sudah tertidur dikala yang lainnya sedang sibuk memasak. Katanya sih udah ada yang bangunin saya tapi gak bangun-bangun. Hahahha...Mungkin saya sudah sibuk dialam mimpi. Setelah masakan sudah matang, Saya pun dibangun paksa sama Mba Wina. Akhirnya kebangun juga dan diharuskan makan malam bersama-sama.

Ikan Bakaaaarrrrr

Makanan ludeeeesssssss dan yang bersisa hanya nasinya aja. Jadi entah deh tuh nasinya siapa yang makan. Setelah makan, Saya, Mba Wina, Nisa, Nita, Niken  dan Mas Wongso maen kartu tepok nyamuk. Dan dipermainan ini saya selalu kalah. Maklum saya itu gak suka permainan karena gak suka mempermainkan orang lain sih. Hahhahahhaha #huweekkk eneg gw

Minggu, 26 October 2015
Pukul 05.00 sudah banyak sekali yang terbangun dari tidur. Saya pun orang yang paling awal tidur juga sudah bangun karena sudah terdengar suara aneh-aneh dari luar. Ada yang sudah mulai merasakan lapar dan ada juga yang sudah sibuk membuat minuman hangat. Bangun tidur saya pun langsung gosok gigi dan cuci muka dengan air aqua karena airnya payau jadi lebih baik pakai air aqua aja. Setelah selesai saya langsung packing dan memindahkan pakaian bersih yang akan dipakai nanti saat saya mau pulang. Packing selesai baru deh saya keluar tenda dengan pakaian yang akan saya pakai nanti saat snorkeling. Jadi saya gak perlu deh yaaaa mandi pagi lagi. Semuanya sibuk dengan memasak mie. Lucunya lagi Mba Wina dan Mei masak mie yang dicampur dengan sarden dan pasir. Hahhahahaha....Makanya deh mie yang mereka buat gak laku. 

Pagi itu masih pukul 06.00 AM

Emang yah cewe-cewe itu yang paling cepat lapar. Dan anjing itu selalu memperhatikan tenda kami

Cowok sibuk beresin tenda, Cewek sibuk masak-masak

Entah ini siapa yang motoin, Tapi ketawan banget siapa-siapa yang udah kelaparan dipagi hari

Abis makan emang paling enak leyeh-leyeh

Dermaga Pulau Kelagian di Pagi hari

Anjing ini selalu berada disekitaran tenda kami
Sedikit cerita tentang anjing-anjing di Pulau Kelagian. Disana terdapat 6 anjing kampung yang sudah tidak tahu bentukannya gimana, Karena saking tidak terurusnya anjing itu. Sebenarnya kalau mereka dirawat dengan baik, Anjing ini lucu-lucu dan pintar. Lihat foto yang diatas, dia awalnya duduk dibelakang badan saya. Lalu saya kasih roti dong kebelakang, Gak lama kemudian saya mau memberikan roti kembali. Moncongnya udah ada didekat bahu saya. Sontak saya pun kaget melihat moncong dengan sedikit lendir dilubang hidungnya. Kaget banget karena gak nyangka anjing itu gerak cepat sekali dengan makanan yang saya berikan. 

Ada lagi anjing hitam yang lebih pintar. Dia hanya mau memakan roti yang saya lempar lalu dengan gerakan cepat dia tangkap roti dari lemparan. Tapi kalau rotinya terjatuh kepasir, Anjing itu tidak mau mengambil roti yang sudah terjatuh itu. Pintaaarrrr yaaa anjingnya. Gak lama kemudian saya dikerubungi 6 anjing seketika yang terus mendekat. Saya pun takut melihat tampang mereka kok seperti beringas saat melihat makanan yang ada ditangan saya. Akhirnya saya lempar aja semua makanannya dan kabuuuurrrrr ke dekat tenda. Hahahahahaa....Asli saya takut banget kalau udah dikeroyok anjing

Sudah siap banget ini mau nyemplung lagiiii


Gak ada kata bosan untuk mendatangi spot Pulau Pahawang Kecil dengan tempat yang berbeda sebelumnya. Karena setiap kita berlabuh akan berbeda pula spot yang kita dapati walaupun sama-sama di Pulau Pahawang Kecil. Kali ini spot yang kami datangi ada yang bertuliskan Welcome to Taman Nemo. Memang benar Pulau Pahawang Kecil itu tamannya para nemo bermain. Gak perlu susah mencari nemo yang berkeliaran. Karena selalu ada nemo dimana-mana. Kami mulai bersnorkeling pada pukul 08.00 AM dan ada juga beberapa yang tidak melanjutkan snorkeling kembali seperti Mba Wina, Nita, Siska dan Selvi. Mereka berempatlah yang standby di kapal. Baiklah kami saja yang masih melanjutkan snorkeling kembali, Sempat ada accident kalau mas Wongso mengeluarkan darah dari hidungnya. Katanya sih karena equalizer nya gak bener, Jadi menyebabkan hidungnya berdarah. Niken sempat panik dan berkeliling tempat kami snorkeling untuk mencari kapal kami yang entah pergi kemana. Mas Wongso sempat beristirahat sebentar di dekat kapal orang. Niken panik karena dialah yang melihat muka mas wongso dipenuhi darah. Setelah beberapa menit kapal menghilang, Kami semua beristirahat sejenak di warung yang berada tepat ditengah tempat kami bersnorkeling. Disana jual aneka mie, gorengan juga minuman. Pintar juga yah bikin usaha di tempat yang selalu ramai dengan pengunjungnya. Dan warung itulah satu-satunya yang ada di Pulau Pahawang Kecil.



Tetep nimbul lagi kok ini ke permukaan -__-"

Gak pernah keabisan ikan lucu

Udahlah emang paling cocok ngambang gini aja udah

Kaya mie yah goyang-goyang gitu


See...Gak pernah sepikaaaannnn


Tadinya mau selfie bareng tulisan welcome to taman nemo. Tapiiiiii.....FAILED!!!!

Okeee Nando congkak. Bye!!!!! Tinggalin!!!!



Yuhuuuuuuu.....Ada warung loh disini

Mereka udah pada nangkring aja nunggu kapal yang tak kunjung tiba


Ketawan kan siapa yang udah kelaperan duluan hahahaha...


Gak lama kemudian minta tolong Mba Wina fotoin. Hohohoho..




Kapal kita sudah tiba juga. Ternyata Mba Wina sakit perut dan mengakibatkan mereka cari toilet dulu-__-"

Entahlah ini turis dari mana


Pukul 09.00 AM Melanjutkan perjalanan untuk menuju Pulau Maitem. Di pulau ini kami tidak bersnorkeling karena hanya mau menghabiskan waktu untuk menjelajah pulau ini yang hampir sama kaya diPulau Pahawang Kecil yang terdapat hamparan pasir putih disertai air laut yang hanya setinggi mata kaki saja. Saya dan Mba Wina seperti biasa membuat video gak penting disini hahahhaaa....Gak apalah yaaaa, sesekali kan menggilanya dari pada keterusan :p

Pulau Maitem

Welcome to Pulau Maitem

Pulau Maitem dengan senyuman Antagonis

Here we are ED a,k,a Erwina Dian


Aaaaakkkk bang matz kece banget sih candid-an nya


Sebenernya tadi Mba Wina mau foto sendiri. Eeeeehhhh direcokin sama Rifa dan bang Rama.Hahahahhaa




Kalo ini taken by Mei. Iiisshhh seneng deh kalo banyak paparazinya #gumoh

Lagi ngadem aja ada yang fotoin ini


Gak bosen kok kalo difotoin mulu mba Win :p


Kita duduk disini karena cari tempat buat ngadem






Pukul 10.00 AM Kami sudah merasa bosan di Pulau Maitem ini. Belum lagi kan kami harus balik ke Pulau Kelagian untuk mengambil barang kami yang dititipkan ke ibu warung. Jadi kami melanjutkan perjalanan untuk ke Pulau Kelagian lalu melanjutkan kembali ke Dermaga ketapang

Pengen deh bisa renang disini. Tapi ini bukan spot snorkelingnya :(

Setelah ambil barang. Tetep loh gak bosen foto-foto hahahaa..

Dengan gaya yang berbeda pula

Bang Matz lagi say good bye sama piaraannya di Pulau Kelagian. So Sweet!!!


Candid nih...Tetep aja kan masih gak berenti sesi fotonya

Ah sudahlah saya cape mau ngegaya kaya gimana lagi. Hahahaha..

Pukul 11.15 AM tiba juga di Dermaga Ketapang, Disana kami bilas dan ganti baju untuk pulang. Setelah semuanya selesai tepat pada pukul 13.30 PM kami pun melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Merak. Tapi sebelum sampai di tempat tujuan, Ada baiknya kita melipir dulu untuk makan baso son haji. Endeeeesssss gedes banget booookkkkk. Pertama kalinya saya makan baso enak dan sampai nambah jadi 2 mangkok. Saran aja sih, Lebih baik pesen basonya aja deh, Gak usah sama mie nya. Karena emang cuma basonya aja yang enak. Kalau kata saya sih yah, Mie nya aneh gitu. Sepertinya memang buatan mereka sendiri deh, Tapi saya gak suka karena terlalu lembek jadi biyek gituuu. Hampir semua teman saya juga pada nambah jadi 2 mangkok baso sonhaji ini. Hahahhaa...mungkin efek lapar juga kali yah. Saya aja makan baso 2 mangkok plus es jeruk cuma abis Rp. 36.000 aja kok.

Lagi mau foto bertiga, Eeeehhh si kang parkir datang ikut-ikut mau foto juga

Dari kemarin gak nemu sunset, anggap aja ini sunset selama diperjalanan kali yah

Perjalanan kami semakin mendekat dengan Pelabuhan Bakauheni, Lagi lagi mobil kami diberhentikan oleh salah satu intel yang memeriksa mobil kami. Kasar dan arogan, itulah pikiran kami kepada intel ini. Tidak sopan dalam bertutur kata dan belum lagi saat buka pintu mobil saya tanpa ketuk dulu malah main buka aja dan saya pun kaget karena hampir jatuh. maklum dibagian tengah kan posisi kami berempat yah. Jadi saat pintu kebuka dikit, Saya pun hampir terjatuh. kita berempat turun dan diperiksa. sedangkan cewe-cewe yang ada dibelakang tidak disuruh turun. Kami semua disuruh angkat tangan, saya pun juga ikut angkat tangan. Tapi cuma saya aja yang gak diperiksa sama tuh intel. Tau gitu kan gak perlu angkat tangan segala yah. Hadeeeuuuhhhhh....Semua cowo tasnya diperiksa sedangkan saya yang bawa tas tidak diperiksa sama sekali. Mungkin udah ketebak kali yah kalau isinya palingan cuma lipstick dan bedak. Hahahahaa.... 

Saat mereka meriksa mobil kami, Saya terus memperhatikan tangan mereka karena takut aja ada yang iseng kan naro sesuatu ke mobil kami. Sedangkan kami semua memang tidak bawa barang aneh sedikitpun. Dodolnya lagi, Padahal mobil teman kami yang satunya sudah lolos dari inceran intel. Eeeehhh si Nando masih sempet-sempetnya bercanda dan bilang "Tuh pak mobil ini juga dari pahawang nih pak, Coba periksa juga tuh pak". Sontak saya pun kaget dengar omongannya nanda dan keceplosan bilang ke Nanda "b*go banget sih luuu, pake dibilangin segala. udah tau tu mobil lolos dari pemeriksaan" eeeehhh si Nanda baru nyadar dan nepok jidat nya. Iiiiissshhhhh gemes deh nih sama si Nanda. udah tau lagi serius masih aja sempet bercanda. Akhirnya mobil teman kami yang satunya lagi juga ikut diperiksa. Alhamdulillah mobil kami dua-duanya lolos dari dugaan yang tidak kami inginkan.Kami pun dapat melanjutkan kembali perjalanan menuju Pelabuhan. Didalam mobil kami baru bisa tertawa lepas dan bercanda kembali.Kita semua nyalahin Bang Matz yang membawa sial karena duduk didepan. Buhahahahahaha....Maklum Bang Matz itu bertampang Preman tapi jangan salah loh, Doi rajin solatnya brooooo. Kalah deh lu lu pada sama rajinnya Bang Matz dalam beribadah #tsaaaahhhh *Dian menghina tapi memuji* Hahahahhaa...

Mari pulaaaangggg

Anggap aja gw norak karena kaget lihat burung berterbangan dari segala penjuru arah


Tempat lesehan kami selama 3 jam dan diharuskan membayar tambahn Rp. 6.000
Mana AC nya mati, panaaasssss brooooo. Payah ah...Gak kaya kemarin nih kapalnya

Istirahat yang tenang yah kawan #Loh

Pukul 19.00 PM Akhirnya kapal kami berangkat juga menuju Pelabuhan merak. Tidak sama seperti kapal kami sebelumnya. Kapal kali ini jelek, ACnya mati terus lagi toiletnya juga kotor dan bau. Padahal harga sama tapi keberuntungannya lah yang berbeda. Memang sih saya akuin kalau mau dapat kapal bagus itu harus pagi buta baru dapetin kapal yang kece. Tapi selalu dari keberangkatan Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni. Beda halnya kalau dari Pelabuhan Bakauheni, selalu dapat kapal yang alakadarnya. Tapi gak apalah yang pentingkan gak lesehan pake koran kaya orang-orang lain yang gak mau ada biaya tambahan kalau didalam ruang lesehan.

Pukul 21.40 PM tiba juga di Pelbuhan Merak. Disini kami semua makan malam dulu dengan nasi goreng. Lain halnya dengan Mba Wina yang pulang duluan ke arah bekasi. Padahal kan kita bisa pulang bareng-bareng juga. Tapi Mba Wina mau pulang duluan dikarenakan bis bekasi terakhir pada jam 10 malam. kita semua pulang dengan menggunakan bis arah Kp Rambutan dan turun di rumah sakit Dharmais. Nah dari siru kami berpisah. Saya pulang dengan menggunakan taksi express. Mahal juga boookkkkk, abis Rp. 100.000 ke Ciledug. Huhuuuu...Backpacker abal-abal nih gw *tepok jidat*

Sekian petualangan singkat kami, Semoga saja kami dipertemukan dengan trip lainnya 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yuk ah komen daripada cuma sebarin Spam

Copyright 2012 Dian Juarsa. Diberdayakan oleh Blogger.