Rabu, 26 April 2017

Apa saja yang bisa dilakukan saat Museum di Kota Tua Jakarta tutup?




Longweekend memang cenderung dengan menghabiskan waktu bersama keluarga atau sanak saudara. Apalagi sebagian warga kota Jakarta akan lebih memilih untuk berlibur ke luar kota ketimbang harus menghabiskan waktu di Jakarta. 


Tapi jangan salah, masih ada kok tempat yang asik untuk liburan sesaat dan tanpa merogoh kocek terlalu dalam. Jadi bagi kalian yang keadaan duitnya sedang menipis apalagi pas akhir bulan seperti sekarang ini. Kalian bisa melakukan banyak hal di kota tua walaupun semua museum di tanggal merah sudah pasti tutup. Apa saja yang bisa kita lakukan di Kota tua kalau semua museum tutup? ini dia jawabannya :D

Foto bareng seniman jalanan

Tak dapat dipungkiri saat keramaian di kota tua akan selalu hadir berbagai macam seniman jalanan. Banyak yang menggunakan trik yang dapat mencengang kan mata bahkan ada juga yang menggunakan pakaian adat disana. Cukup beri uang seikhlasnya, mereka akan senang sekali berfoto bersama kalian. 

Apalagi dengan cara mereka yang membuat para pengunjung tidak segan untuk berfoto bersama. Berbagai macam tokoh pun juga ada disana. 

Kalian pasti tidak akan kehabisan stock foto kalau menyusuri tiap lorong kota tua karena akan selalu menemukan keunikan dan gelak tawa saat melihatnya. 


Tidak hanya itu saja, kalian juga bisa mengabadikan foto kalian dijadikan sebuah lukisan yang dilakukan oleh seniman jalanan saat itu juga. 


Tangannya yang lihai saat memainkan jemarinya diatas kertas, membuat guratan demi guratan menjadi sebuah lukisan yang begitu tampak nyata seperti aslinya dan hanya bermodalkan sebuah pensil dan juga penghapus jadilah lukisan yang dapat di pamerkan di dalam bingkai lalu gantung di dinding rumah.

Seniman Jalanan sedang melakukan aksinya
Seniman Jalanan yang memamerkan kostumnya
Seniman Jalanan yang menyerupai tokoh terdahulu

Menikmati lantunan musik musisi jalanan

Memang bagi kalian pecinta musik, disinilah tempat yang bisa kamu habiskan waktumu untuk mendengarkan berbagai jenis musik yang dimainkan oleh seniman jalan. 

Tak kalah dengan penyanyi cafe lainnya. Disini pun mereka memamerkan kebolehannya dengan alat musik seadanya. Ada yang bermain gitar, cajon, biola sampai harmoni yang satu irama menjadi sebuah musik yang memang asik di dengar saat sore hari. 

Banyak beberapa pengunjung yang duduk manis di depan seniman jalanan untuk mendengarkan kebolehan mereka.

Saat duduk di depan pelataran gedung fatahillah pun kalian jangan kaget kalau banyak sekali musisi jalanan yang akan menghampiri tempat kalian saat beristirahat. 


Mereka pun menunjukkan kebolehannya selama disana. Jujur, saya akui suara mereka sangat bagus tapi ada juga sih yang suaranya pas-pasan ikut unjuk kebolehan disana. 

Memang ada beberapa yang mencari nafkah dengan cara mengamen namun ada juga beberapa yang iseng menunjukkan kebolehannya di depan umum.

Musisi Jalanan yang sedang beraksi

Bermain sepeda onthel

Kota tua memang tidak akan pernah lepas dari aksen yang serba jadul. Seperti sepeda ontel yang sudah di modifikasi sedemikian rupa sehingga warnanya yang begitu lucu dan unik membuat para pengunjung tertarik untuk mengendarainya. 

Bagaimana tidak, pengunjung tidak hanya menyewa sepeda onthel melainkan di tambah dengan aksesoris seperti topi yang berwarna-warni atau bahkan topi bambu yang identik dengan jaman dahulu. 

Berkeliling dengan menggunakan sepeda onthel di kerumunan pengunjung di pelataran depan gedung fatahillah memang memberikan kesan yang berbeda, banyak diantaranya lebih senang berselfie ria didepan sepeda onthel atau bahkan merekam aktivitas mereka dengan menggunakan smartphone sembari mengayuh sepeda. 

Cukup dengan merogoh kocek Rp. 20.000/setengah jam, kalian bisa keliling pelataran depan gedung fatahillah dengan onthel. Menarik bukan?!?

Pengunjung yang sedang selfie dengan Onthel
Warna warni sepeda onthel

Keliling Kota Tua dengan Andong
Nah buat yang kecapean keliling Kota Tua, kalian tak perlu khawatir. Karena di Kota Tua ada Andong yang siap mengantarkan kalian menjelajah Kota Tua untuk sekedar berkeliling saja. 

Mungkin jurus tawar menawar bisa kalian kerahkan agar dapat harga lebih murah saat menaiki andong. Karena harga sekali keliling saja harus merogoh kocek Rp. 50.000. 

Tapi kalau kalian naik nya rame-rame bersama teman sih masih bisa dibilang murah karena kalian bisa patungan satu sama lain. Andong bisa di naiki maksimal 4 orang dewasa tapi yaaa berdesakan yah duduknya hihihi... 

Andong yang terjajar rapi di area luar Kota Tua


Hunting Spot Instagramable

Bagi anak muda jaman sekarang memang selalu mengincar spot yang kece untuk dipajang ke instagram. Di kota tua ini tak perlu khawatir akan kehabisan tempat untuk berfoto atau selfie. Karena di setiap sudutnya akan menyajikan kesan yang begitu dramatis hingga mistis. 

Kalian tinggal pilih mau dibagian sudut manakah angle yang cocok untuk kebutuhan kalian. 

Memang saat mengunjungi Kota Tua lebih asik saat tak terlalu ramai agar hasil fotonya tidak bocor. Tapi kalau sudah terlanjur disana dan mau berfoto ya mau gimana lagi. Kalian harus pintar mencari posisi manakah yang kece untuk difoto. 


Tapi memang sekarang ini Kota Tua sudah terlalu banyak yang di renovasi sehingga kesan bangunan tuanya akan memudar sedikit demi sedikit. Tapi kalau memang akan diubah menjadi lebih baik lagi dan dapat merawat bangunan tua agar tetap awet, ya gak masalah sih. Cuma disayangkan saja kalau kesan bangunan tua nya akan memudar.

Bangunan tua dan kuno yang masih alami
Pelataran depan cafe di area Kota Tua


Hunting foto untuk Photography

Bagi pecinta photography sudah dipastikan tempat ini selalu menjadi incaran untuk menghasilkan foto yang kece binggo. Bangunan tua disini memang sudah banyak yang di renovasi namun tak menghilangkan kesan bangunan Belandanya. Lorong-lorong Kota Tua  masih dapat di incar para pecinta foto untuk menghasilkan karya yang luar biasa.

Di Kota Tua ini semacam ada tantangan kepada para penikmat pjotography unuk mendapatkan angle yang tepat agar menghasilkan karya yang indah. Karena di tempat inilah para pecinta foto harus pintar mengatur posisi agar mendapatkan karya yang tidak bocor oleh para pengunjung yang terus berdatangan. 

Justru di tempat inilah kreatifitasmu di uji sehingga mendapatkan rasa kepuasan tersendiri saat menghasilkan sebuah karya yang begitu mempesona.

Siapapun yang sudah berada di Kota Tua sudah dipastikan akan mencintai dunia photography karena memang setiap sudut Kota Tua menyajikan bangunan-bangunan yang begitu unik sehingga sangat disayangkan jika tidak diabadikan.

Gedung Fatahillah
Bangunan Tua Museum Wayang
Cafe Batavia dan Gedug Jasindo
Kedai Seni Djakarte


Kulineran jajanan SD (Nostalgia
)

Buat kalian para penikmat jajanan SD, disinilah surga kalian yang bisa mencicipi aneka ragam jajanan. Berbagai jenis makanan sudah tersajikan di pinggir jalan. kalian tinggal pilih mau makan apa. Tapi inget yah, Hati-hati dalam memilih makanan disini. Karena tidak semuanya enak dan pas di lidah kalian. 

Mungkin saya termasuk orang beruntung karena menemukan cilok yang endeesss gedeeesss bangeeettt alias enyaaaaakkkkk. 

Saya nambah sampe 3 kali dengan harga satu porsinya hanya Rp. 5.000 saja. Ditambah lagi ada es potong kesukaan saya waktu SD harganya juga sama Rp. 5.000. Waaahhh surga banget deh makanan disini. Karena makanan yang saya beli selalu enak, memang untung-untungan sih jajanan disini.

Es Potong
Cilok a.k.a Aci di Colok

Menikmati malam di Kota Tua

Ibarat kata Kota Tua itu adalah kota yang tidak akan pernah mati karena selalu ramai dengan pengunjung yang ingin menikmati malam disini. Banyak pemuda serta keluarga yang menghabiskan malam di Kota Tua. 

Ada anak kecil yang sedang berlarian, sekumpulan anak muda yang sedang bercengkrama hingga para pedagang yang sibuk menawarkan asongannya kepada para pengunjung. Berbagai macam aktivitas dapat dilakukan ditempat ini.

Baja juga : Nongkrong cantik di Batavia Market

Kota Tua tak selamanya identik dengan museumnya saja, Pengunjung dapat melakukan berbagai macam aktivitas disini. 

Bahkan Kota Tua juga sering loh dijadikan tempat meeting point para pecinta jalan untuk berkumpul sementara setelah itu melanjutkan perjalanan dengan transportasi kereta dari stasiun kota. Seru kan di Kota Tua? Gak ada istilah kesepian deh kalau main kesini :p

Hotel 1001 Kota Tua Jakarta
Cafe Batavia


Menuju Kota Tua dengan Kereta


Saya tinggal di Ciledug dan stasiun terdekat dari rumah yaitu Stasiun Jurang Mangu. Dari sana saya harus transit ke Stasiun Tanah Abang. Sesampainya di stasiun Tanah Abang masih harus naik kereta jurusan Bogor dan turun di Stasiun Manggarai. 

Nah masih lanjut lagi naik kereta jurusan Jakarta Kota. Setelah naik kereta tersebut, kita tinggal duduk manis aja di dalam kereta karena kereta tujuan akhirnya adalah Kota Tua. Gampang, murah dan gak pake macet lagi :D

 Commuter Line pun bisa jadi spot instagrammable banget

Buat kalian yag tidak pergi jauh saat longweekend tidak perlu khawatir rasa bosan akan menghantuimu karena Kota Tua dapat menghabiskan waktu liburmu terasa lebih menyenangkan dengan beragam keunikan, kesenian dan Budaya yang ditawarkan oleh para seniman jalanan dan juga musisi jalanan. Lalui harimu dengan penuh senyum, canda dan tawa dengan hal-hal yang sederhana.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yuk ah komen daripada cuma sebarin Spam

Copyright 2012 Dian Juarsa. Diberdayakan oleh Blogger.