Kamis, 30 November 2017

Kampung warna warni di Kota Tangerang, Kampung Bekelir


Ada tempat selfie baru di Kota Tangerang, Kampung yang penuh warna dengan beragam Lukisan tiga dimensi, Mural dan juga Grafiti Tematik yang bercerita tentang sejarah dan kearifan lokal membuat siapapun yang berkunjung akan terperangah dengan segala keunikannya. 


Yap inilah wajah baru dari Kampung Bekelir, dimana dulunya kampung ini terlihat kumuh tanpa ada seorang pun yang melirik hingga akhirnya Pacific Paint lah yang melirik Kampung Bekelir untuk dijadikan tempat dimana para seniman dapat berkarya sebebas mungkin. 

Memang seluruh biaya cat minyak, cat tembok, cat genteng hingga kusen disponsori oleh Pacific Paint yang didukung oleh pemerintah agar Kota Tangerang memiliki tempat wisata yang menarik bagi para pengunjung.

Pintu Masuk Kampung Bekelir

Kampung Bekelir kini memiliki wajah baru, proses pembuatannya pun hanya memakan waktu selama 4 bulan dengan didatangkan sebanyak 100 seniman dari berbagai kota seperti Yogyakarta, Cilacap, Bandung, Garut, Tasik, Semarang, Pekanbaru dan masih banyak lagi. Tak hanya seniman dari Tangerang dan Depok saja yang ikut serta membuat Kampung Bekelir lebih dilirik oleh para pengunjung. Bahkan ada seniman yang berasal dari Jerman pun turut ikut membantu.

***

Minggu, 26 Nov 2017 Kami diajak keliling Kampung Bekelir yang penuh warna hingga kampung ini terlihat lebih ceria dari sebelumnya dengan lukisan yang memiliki ikon tersendiri bagi Kota Tangerang seperti Lenggang Cisadane, Gambang Kromong, Cokek, Laksa, masjid Al-Ahzom dan masih banyak lagi.

Lenggang Cisadane

Taman Laksa

Barongsai juga salah satu ikon Tangerang

Ada yang lucu dari tiap lukisan yang terpampang di dinding rumah warga, katanya ada seniman iseng yang membuat lukisan Pak Lurah Kampung Bekelir yang bernama Pak H. Abu Sofiyan, SE, Msi dengan raut wajah yang sangat nyata seperti aslinya. Sampai kami pun bertemu dengan Pak Lurahnya langsung saat kami sedang berkeliling Kampung Bekelir. Benar saja, wajahnya sangat mirip seperti yag ada dilukisan. Memang street art yang didatangkan langsung dari tiap kota memiliki keahlian khusus yang luar biasa. 

Adapun penggagas ide Kampung Bekelir antara lain adalah Pak Ibnu Jandi, S.Sos, MM seorang konseptor dan pemerhati masalah kebijakan publik dan sebagai penggerak dilapangan.

Wajah Pak Lurah Kampung Bekelir

Kampung Bekelir berlokasi di Kampung Babakan, Jl Perintis Kemerdekaan. No. 16. RW I Kota Tangerang yang berjumlah 300 rumah warga secara sukarela rumahnya dilukis oleh street art yang didatangkan dari berbagai kota. Kampung Bekelir bisa dijadikan suatu kebanggan bagi Tangerang karena kampung yang penuh warna ini telah mendatangkan banyak pengunjung. Bahkan tak hanya Kampung Bekelir saja yang bisa kalian kunjungi melainkan Klenteng Tua Boen Tak Bio, Pasar Lama Tangerang, Citiwalk Kali Cisadane, Taman Gajah Tunggal, Taman Potret, Taman Bambu, Taman Cikokol hingga wisata kuliner di Taman Laksa.

Salah satu Grafiti di Kampung Bekelir

I'm an Angel :p

Tidak ada pungutan biaya untuk masuk ke wilayah Kampung Bekelir, hanya saja pengunjung dapat membeli souvenir yang telah dijajakan oleh warga saat akan registrasi. Pengunjung tidak bisa sembarangan masuk tanpa izin. Untuk keliling Kampung Bekelir akan ada warga yang mengantarkan kalian keliling agar tidak nyasar. Memang saat saya berkeliling Kampung agak ribet juga yah karena banyak lorong yang harus dilewati. Kalau kalian tidak tau jalan, nanti yang ada keluar di tempat yang berbeda. kan repot toh jadinya, kendaraan parkir dimana tapi keluarnya dimana. Biaya untuk guide bisa seikhlasnya karena memang tidak ada patokan biaya untuk guidenya.

Salah satu souvenir Kampung Bekelir
Sepanjang jalan yang saya lewati tidak ada tembok ataupun kontur jalan yang tidak berwarna. Aneka warna dan lukisan ada di Kampung Bekelir. Bahkan ada salah satu rumah yang sangat menarik perhatian saya dengan gambar jajanan seperti ice cream, hamburger, cake dan banyak lagi. Rumah mungil itu sangat menarik perhatian siapapun yang melihatnya.

Tak hanya street art saja yang mewarnai seluruh rumah dan jalan yang ada di Kampung Bekelir. Warga pun ikut turut membantu para street art dalam pengerjaan hasil karyanya masing-masing. Bahkan Kampung Bekelir terbilang sangat cepat pengerjaannya karena hanya memakan waktu 4 bulan saja.

Bagaikan rumah yang penuh jajanan

Bawaannya laper kalau lihat rumah ini

Nah ada lagi yang unik nih, kontur jalan yang berwarna dengan beragam hiasan dari gambar bunga, permainan anak tahun 90an bahkan ada juga lukisan triagonal yang colourfull juga memberikan kesan yang menggemaskan. Kami yang lahir ditahun 90an pun terasa seperti nostalgia melihat gambar yang sering kami mainkan saat masih SD.

Memang ide ini berasal dari masyarakatnya sendiri. Makanya seluruh warga saling membantu agar kampungnya terlihat begitu menarik dengan Mural, Lukisan tiga dimensi dan Grafiti yang unik hingga kini Kampung bekelir tidak pernah sepi dari kunjungan wisatawan yang penasaran akan keindahan hasil karya anak bangsa.

Jalannya pun dilukis

Permainan anak tahun 90an

Kampung Bekelir ini memperkenalkan beragam gambar yang identik akan Kota Tangerang. Tak hanya itu saja, bahkan gambar pesawat yang selalu melintang diatas awan pun disulap menjadi lukisan yang menggemaskan dengan tulisan Kampung Bekelir. Bahkan ada juga Mural Stasiun Tangerang yang juga terletak di Kota Tangerang. Masih banyak lagi aneka mural yang dapat kamu lihat jika berkunjung ke Kampung Bekelir.

Pesawatnya Kampung Bekelir :p

Stasiun Terdekat Kampung Bekelir

Bagi kalian yag kurang paham apa itu Mural dan Grafiti, sini yuk duduk bareng neng Dian biar bisa lebih jelas lagi. 

Jadi gini, Mural itu adalah lukisan dengan ukuran besar yang dibuat pada dinding baik itu eksterior maupun interior, langit-langit ataupun bidang datar lainnya. Beda halnya dengan Grafiti yang merupakan kegiatan seni rupa yan menggunakan komposisi warna, garis, bentuk dan volume untuk menuliskan kalimat tertentu diatas dinding. Biasanya untuk membuat grafiti menggunakan cat semprot kaleng atau pilok.

Mural anak kucing yang menggemaskan


Grafiti dan Mural tidak sama dengan Vandalisme yah. Kalau Vandalisme itu tidak memiliki arti keindahan saat cat semprot kaleng atau pilok digunakan pada dinding, hanya bisa merusak dengan tulisan yang gak jelas atau coretan yang tidak memiliki makna dan arti. 

Sedangkan Grafiti dan Mural walaupun melukisnya di dinding juga tapi memiliki arti dari keindahan dan memiliki makna yang begitu berarti bagi siapapun yang melihatnya. Ada beberapa pesan yang dapat dipetik dari Mural dan Grafiti yang terpampang di Kampung Bekelir.

So you guys, kalau suka coret-coret tembok, coba deh bikin lukisan terlihat begitu bermakna dan berarti agar siapapun yang melihatnya mendapatkan pesan yang berada dibalik tiap lukisanmu. Berkarya lah agar kamu dapat terus mengasah kemampuanmu ketimbang merusak yang tidak memiliki keuntungan untuk dirimu sendiri. Lebih bijak dalam mengasah kemampuanmu dan yakin pada diri sendiri bahwa yang kamu lakukan juga bisa membuat senang orang disekitarmu.

Tematik Robotic

Terima kasih sekali lagi kepada seluruh street art yang telah membuat Kampung Bekelir lebih berwarna, Pacific Paint yang mensponsori Kampung Bekelir agar menjadi tempat destinasi wisata di Kota Tangerang, Pak H. Abu Sofiyan, SE, Msi selaku Lurah Kampung Bekelir yang telah menyambut kami dengan senyumannya yang begitu hangat, Seniman dari Depok yang juga mengajak kami keliling Kampung Bekelir dengan penjelasannya yang begitu detail, Ibu Hj. R. Rina Hermaningsih, SH, MH selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang begitu antusias memperkenalkan kami dengan Kampung Bekelir padahal kakinya sedang cedera.

Foto bersama Seniman dari Depok dan Tangerang
Menunggu hujan yang tak kunjung reda

Walaupun hujan sempat menghambat perjalanan kami ke Kampung Bekelir. Tapi semua itu tak membuat kami kehilangan antusias begitu saja. Karena Kampung Bekelir telah menyajikan seluruh keunikannya yang membuat kami begitu excited mengabadikan tiap Mural, Grafiti ataupun Lukisan tiga dimensi yang terpampang di dinding dan kontur jalan yang kecil.

Kalau berkunjung ke Kota Tangerang, Jangan lewatkan Kampung Bekelir ya guys.

Cheers,

Dian Juarsa
30 Nov 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yuk ah komen daripada cuma sebarin Spam

Copyright 2012 Dian Juarsa. Diberdayakan oleh Blogger.