Rabu, 18 Maret 2020

Diary Kehamilan Trimester Kedua Dian Juarsa


Alhamdulillah rintangan yang begitu mengaduk perasaan dari bahagia, senang, sedih, sakit, lemah dan masih banyak lagi sudah saya lalui satu persatu. Membuat saya harus merasa lebih bersyukur lagi karena setidaknya kondisi saya dan janin masih dalam keadaan sehat walafiat, walaupun sempat dirawat beberapa hari di rumah sakit akibat terkena Hyperemesis Gravidarum.

Memang setiap kondisi orang hamil itu berbeda-beda, banyak yang bilang tergantung bawaan bayi. Ada yang mengalami mual muntah selama kehamilannya, ada pula yang mengalami mual muntah hanya saat di trimester pertama saja dan yang paling asik itu ada juga yang merasakan kehamilan kebo alias tidak merasakan morning sickness sama sekali. 

Apapun kondisi yang di alami, wajib di syukuri selagi kondisi mom dan baby masih dalam keadaan sehat dan tidak terjadi suatu kondisi yang menyedihkan sama sekali. Ibarat kata, nikmatilah masa kehamilanmu karena suatu saat nanti masa-masa kehamilan akan di rindukan oleh mom.

Nah tepat pada tanggal 16 January 2020 usia kandungan saya sudah memasuki trimester ke-13 weeks yang artinya akan menuju ke trimester kedua. Berikut perjalanan kehamilan saya selama di trimester kedua :

WEEKS 13

  • Ada yang aneh dengan kesukaanku saat ini, dulu gak pernah suka sama susu jahe. Tapi sekarang hampir tiap malam suka minum susu jahe. Ternyata bapake suka banget sama susu jahe. Apapun makanan dan minuman yang di sukai bapake pasti aman dari mual dan muntah
  • Mulai rajin konsumsi madu dan memang gak bikin mual dan muntah
  • Hampir tiap hari merasakan keliyengan. Ternyata akibatnya kurang asupan nutrisi sehingga darah tidak berjalan lancar menuju otak.

WEEKS 14

  • 27 January 2020, Mual dan muntah malah semakin parah. Bahkan minum air putih pun selalu muntah. Jadilah kondisi tubuh semakin memburuk. Sehingga harus ijin kantor setengah hari
  • Kontrol ke dokter untuk konsultasi kondisi tubuh yang semakin memburuk. Akhirnya di kasih 3 jenis obat dengan biaya Rp. 1.301.853 dengan rincian Glutrop 15 tab Rp. 381.150, Narfoz 8MG obat mual 15 tab Rp. 577.500 dan Pantozol 20MG 15 tab Rp. 343.203.
  • 28 January 2020, kondisi cepat sekali membaiknya. Mual muntah sirna seketika sehingga bisa banyak makan dan sakit kepala pun hilang karena memang kurang cairan dan nutrisi akibat keseringan muntah.
  • Teman dekat saya yang bernama Sendy juga sedang hamil dan kerja di gedung yang sama. Usia kandungan kami hanya beda 3 bulan saja

WEEKS 15

  • Kondisi semakin membaik dan keluhan yang sebelumnya dirasakan sudah menghilang
  • Baby bump semakin terlihat jelas sehingga banyak yang bilang "wuuaahh dian sekarang udah keliatan lagi hamil".
  • Pertama kalinya bisa ketemuan sama gengges setelah kehamilan di minggu ke 15 ini dengan dress code berwarna hijau. So happy bisa berkumpul kembali setelah hampir 4 bulan gak bisa ikut kumpul karena kondisi fisik yang sedang ngedrop.
  • Sakit kepala masih sering kambuh tapi mual muntah sudah stop setelah mencoba untuk berhenti minum obat nafroz dan pantozol karena kedua obat tersebut masuk dikategori obat keras.


WEEKS 16

  • Ternyata setelah berhenti meminum obat yang diberikan dokter, Saya masih kembali muntah lagi sehari dua kali. Akhirnya memutuskan untuk menghabiskan obatnya.
  • Setelah menghabiskan obatnya, muntah sudah tidak pernah tapi mulai mual tiap makan nasi. Jadi porsi nasi paling banyak hanya 5 sendok makan saja.
  • Sakit kepala masih terus berlangsung dan hilang kalau tiap habis bangun tidur.
  • Mulai timbul garis gelap di bagian leher

WEEKS 17

  • Sakit leher akibat posisi tidur harus menyamping ke kiri dan ke kanan karena kalau tidur terlentang perut sudah mulai berasa pengap
  • Nafas sudah mulai ngos-ngosan, padahal jalan kaki gak jauh banget
  • Lingkar perut sudah semakin membesar 91 cm

WEEKS 18

  • Berat badan naik lagi hampir 2 kilo. Sebelumnya berat badan 47 kg dan sekarang sudah mencapai 49 kg. Kalau di total dari awal kehamilan, berat badanku sudah naik hingga 6 kg
  • Tekanan darah sudah kembali normal yaitu 110/60 mmHg
  • Ternyata sering sakit kepala bukan karena tekanan darah rendah, ada banyak akibatnya dan disarankan untuk minum obat panadol biru kalau masih terasa sakit kepalanya.
  • 22 Feb 2020 kontrol kehamilan sekalian memastikan kembali apakah anak saya perempuan atau lelaki. Ternyata untuk kedua kalinya dokter mengatakan masih perempuan. Padahal sebelumnya dokter pernah sekali melihat USG kalau kemungkinan anak saya berjenis kelamin lelaki. Yah masih belum bisa dipastikan sih kebenarannya apa.

WEEKS 19

  • Kaki mulai sering keram, timbul varises dan tidur mulai tidak nyenyak
  • Sudah mulai merasakan gerakan baby yang lagi muter berasa kaya ada yang uget-uget di dalam perut
  • Mertua tumbukin bangle dan di balurin ke area perut karena ada tetangga yang meninggal. Kepercayaan keluarga turun temurun sih, jadi aku mah nurut aja selagi diusapin sama suami.



WEEKS 20

  • Akhirnya punya celana hamil juga dan shock banget karena biasanya pakai celana jeans ukuran 27 terus anehnya beli celana hamil di LC Waikiki ukurannya 38. Masa iya naiknya drastis sedangkan berat badan naiknya baru 5 kg.
  • Ngidam makan tongseng kambing, baru juga 5 sdm sudah disuruh stop sama mertua. Katanya kalau lagi hamil gak boleh kebanyakan makan tongseng kambing :(
  • Babymoon ke Tea Garden Resort, Subang di tanggal 7 Maret 2020. Berhubung kondisi tubuh sudah semakin membaik. Yuhuuuuuu!!!!!


WEEKS 21

  • Virus Corona semakin mewabah ke seluruh Indonesia. Tepat 16 Maret 2020 banyak sekolah dan kantor diliburkan selama 2 minggu kedepan.
  • Makan nasi goreng buatan mertua muntah lagi. Hiks

WEEKS 22

  • Work from home karena pandemi virus corona malah bikin ngflek sedikit sih, akibat sering naik turun tangga buat ke toilet
  • Sabtu, 21 Mar 2020 Setelah di periksa ke dokter. Alhamdulillahnya pendarahan tidak berasal dari kantung rahim. Jadi dokter bilang tidak ada masalah.
  • Berat badan semakin bertambah dan sudah naik 8 kg hingga saat ini.
  • Pertama kalinya kerja dari rumah bareng suami di tanggal 24 Mar 2020 dan kantor kita tutup sampai 3 april 2020.

Work from home bareng suami

WEEKS 23

  • Sabtu, 28 Maret 2020 seharusnya cek laboratorium untuk test darah dan urin tapi karena virus corona jadi di tunda untuk ke rumah sakit
  • Punggung mulai berasa sakit dan pegal-pegal
  • Tidur pun sudah mulai tidak nyenyak seperti biasanya karena kebangun berasa ada yang uget-uget di dalam perut.

WEEKS 24

  • Kehadiran 2 keponakan baru dari sepupu di Sukabumi dan Bekasi. Berharap kedua ponakanku sehat walafiat. Amiiinnn
  • Jumat, 3 April 2020 Pertama kalinya merasakan tendangan baby J yang luar biasa kencengnya bikin linu perutnya
  • Work from home diperpanjang sampai tanggal 19 april 2020. Jadilah keponakan sering nemenin kerja di kamar dengan permintaannya yang aneh-aneh. Hahahaha...


Cheers,
5 April 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yuk ah komen daripada cuma sebarin Spam

Copyright 2012 Dian Juarsa. Diberdayakan oleh Blogger.