Jumat, 08 Desember 2017

Fun Tours Taman Mini Indonesia Indah


Setelah asik bermain di Snowbay TMII saya tidak langsung pulang begitu saja tapi masih melanjutkan perjalanan untuk keliling Taman Mini Indonesia Indah. Saat berjalan kaki, saya melihat bis wisata yang berkeliling dan akhirnya saya mencoba untuk keliling TMII menggunakan bis wisata dengan biaya Rp. 10.000/orang dan akan diberikan tiket Fun Tours dengan ketentuan bisa naik turun sebanyak 3 kali. Jadi selama di TMII tak perlu khawatir jika tidak membawa kendaraan pribadi.

  • Rumah Adat Kalimantan
Baru juga naik bis wisata saya melihat rumah adat yang unik. Berhenti sejenak untuk mengabadikan foto selama disana. Rumah Adat kalimantan ini memiliki 8 anak tangga agar bisa naik ke atas rumah adat tersebut. Sesampainya diatas memang saya tidak bisa masuk kedalam rumah adat tersebut karena memang terkunci. Bagian dinding rumah adat Kalimantan bercatkan hitam dengan lukisan yang begitu artistik.



  • DESA SENI TMII
Belum lama saya menaiki bis wisata langsung tertarik dengan desa Seni yang berada tepat disebelah kiri. Di Desa Seni ini terdapat penjual kesenian dari kayu. Semua kayu dipahat menyerupai kakek-kakek yang terlihat seperti nyata dan menurut saya mukanya menyeramkan. Tapi memang terlihat seperti aslinya. Saya melihat kesenian yang dijajakan memang semuanya berbahan dasar kayu. Semua kayu dipahat menyerupai binatang, alat transportasi dan juga rumah adat. 





  • TAMAN CACTUS (CACTUS GARDEN)
Tak jauh dari para penjual kesenian terdapat Taman Cactus (Cactus Garden). Rumah kaca yang berbentuk bundar terdapat beragam tanaman kaktus dari luar negeri tumbuh sangat subur didalamnya. Rumah Kaca ini diresmikan oleh Presiden kedua Republik Indonesia yaitu Soeharto pada tanggal 20 April 1980. Wooowww rumah kaca ini umurnya lebih tua dari saya. bayangkan saja, sebelum lahir Rumah Kaca ini sudah ada di TMII. 



Menikmati tanaman kaktus yang beraneka ragam bentuknya memang menjadi daya tarik tersendiri, khususnya bagi mereka para pecinta tanaman kaktus. Memang kaktus yang saya lihat disini memiliki ketinggian yang bervariasi. Saya sendiri pun tidak tahu mengapa tanaman kaktus bisa menjulang sangat tinggi. Ada juga kaktus mini yang imut dan menyegarkan bila dipandang. Jujur, saya sangat menyukai tanaman kaktus karena bentuknya yang unik dan kaktus pun juga gampang-gampang susah untuk perawatannya. Tidak bisa sembarangan karena kita harus memahami suhu ruangan dan juga metabolisme tanaman ini agar tidak cepat mati.


Kaktus yang didatangkan dari luar negeri kebanyakan berasal dari India, Meksiko, Belgia, Amerika, Jepang dan masih banyak lagi yang lainnya. Namun mayoritas kaktus yang ada disini yaitu berasal dari Kota Bandung.


  • MUSEUM KEPRAJURITAN INDONESIA
Terakhir kunjungan saya sebelum hari semakin gelap yaitu Museum Keprajuritan Indonesia. Di tempat inilah saya bisa menikmati sunset yang terlihat begitu indah. Dengan keberadaan 2 kapal besar yaitu kapal Banten dan Kapal Pinisi di sisi danau buatan.

Museum Keprajuritan Indonesia resmi dibuka oleh Presiden Kedua yaitu Soeharto pada tanggal 5 Juli 1987. Museum ini terlihat begitu asri dengan pemandangan danau dan tumbuhan hijau yang begitu terawat rapi dengan keadaan danau banyak sekali pengunjung yang bermain bebek-bebekan. 





Museum Keprajuritan pun seringkali dijadikan tempat yang ciamik untuk foto prewed. Ada biaya yang berbeda jika kamu datang ke Museum ini untuk pemotretan. Bagi pengunjung yang hanya membawa perlengkapan kamera biasa tidak akan dipungut biaya yang terlalu mahal.

Memang tak heran mengapa Museum Keprajuritan selalu menjadi incaran dari bidik kamera professional untuk melakukan prewed ditempat ini. Bangunan yang memiliki lima menara atau yang biasa disebut bastion disetiap sudut bangunan benteng memiliki arti kewaspadaan nasional demi keutuhan negara Republik Indonesia ditambah lagi keberadaan danau yang membuat lokasi terlihat lebih dramatis.





Saat memasuki gerbang utama dari Museum Keprajuritan kalian akan menyaksikan keseluruhan dari benteng yang unik ini yang dilengkapi dengan Perahu Banten dan Perahu Pinisi.

Kedua perahu yang terpampang disisi danau seakan menemani benteng sebagai lambang betapa kuatnya kekuatan maritim Indonesia dari barat hingga ke ujung timur. 

Saat saya memasuki Perahu Banten terdapat tempat menyerupai cafe dengan mini bar yang begitu cantik jika direnovasi kembali. Tapi sayangnya keadaan didalam Perahu Banten terlihat begitu terpuruk. Bahkan toiletnya pun sangat hancur dan tidak terawat






Kalau datang kemari kesorean tak perlu berkecil hati karena kalian masih tetap bisa mendapatkan spot kece saat berada di Museum Keprajuritan. Deck kapal dilantai atas memiliki spot yang paling kece saat di sore hari karena kalian bisa melihat sunset dengan pemandangan yang dilengkapi oleh danau yang terbentang luas dengan beberapa pohon kelapa menjadi pemanis pemandangan sunset mu.

Nah tunggu apalagi, banyak kan spot foto kece kalau kalian berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah. 

2 komentar:

Yuk ah komen daripada cuma sebarin Spam

Copyright 2012 Dian Juarsa. Diberdayakan oleh Blogger.