Senin, 03 Agustus 2020

Diary Kehamilan Trimester Ketiga Dian Juarsa

Disaat covid 19 yang membuat seluruh rakyat Indonesia untuk #tetapdirumah saja. Membuat kehamilan saya di trimester ketiga ini menjadi semakin baik karena saya lebih banyak beristirahat di rumah, tanpa perlu pergi ke kantor lagi.

Sehari-harinya saya habiskan waktu hanya di rumah saja. Walaupun sangat bosan karena aktivitas yang saya lakukan hanya di rumah tapi saya merasa senang. Saya dan suami jadi semakin sering bersama saat di rumah. Apalagi hiburan saya satu-satunya yaitu selalu kedatangan keponakan yang lucu-lucu.

Setidaknya tidak terlalu membosankan kalau di rumah ada bayi dan anak kecil. Teriakan mereka selalu jadi hiburan saya selama di rumah. Apalagi terkadang kalau di rumah aja tuh saya suka ngelakuin kegiatan yang beda dari biasanya agar tidak bosan selama sebulan lebih hanya menghabiskan waktu di rumah.

Semakin lama kerja di rumah, semakin banyak kegiatan yang sering saya lakukan seperti edit foto atau edit video. Nah dibawah ini salah satu hasil dari kegabutan selama kerja di rumah. Lumayan bisa dijadikan logo loh.

WEEKS 25

  • Sempat mual setelah makan pizza, untungnya gak sampai muntah sih
  • Keesokan harinya setelah makan pizza. Saya malah muntah setelah makan sop iga buatan mertua. Padahal sop iga mertua tuh enaknya kebangetan. Sempet sampai keluar darah dikit akibat luka di tenggorokan.
  • Akhirnya cek lab juga di laboratorium paramita dengan biaya sebesar Rp. 3.185.000. Klik link Berapa biaya darah dan test urine saat kehamilan trimester kedua
  • Ternyata kehamilan di trimester kedua lebih membahagiakan ketimbang di trimester ketiga. Tiap malam sudah mulai susah tidur karena sakit punggung, perut begah, posisi tidur serba salah dan masih banyak lagi.
Selamat datang zona susah tidur

WEEKS 26

  • Sabtu, 18 April 2020 Jadwal kontrol kehamilan ke Siloam Hospital sembari kasih hasil cek lab minggu ini. Ternyata hasilnya bagus semua tapi sayanganya ada infeksi saluran kandung kemih pada hasil test urine yang menandakan adanya bakteri dalam urine dan harga obatnya fantastis muahal Rp. 250.250/satu sachet saja
  • Cara minum obat  monuril cukup di seduh saja dalam air 220 ml dan langsung dihabiskan. Warbiyasaaa harganya fantastis.
  • Memang bagi yang sehat dicanangkan untuk menggunakan masker kain. Tapi saat sudah sampai di rumah sakit, saya mengganti masker kain dengan masker medis. Seluruh pasien yang ada di rumah sakit menggunakan masker medis saat akan kontrol kehamilan.
Sebahagia itu bisa keluar rumah. Walaupun cuma kontrol hamil aja

WEEKS 27

  • Jumat, 24 April 2020 hari pertama berpuasa disaat covid-19 yang terasa begitu berbeda dari bulan ramadan sebelumnya. Sayangnya di tahun ini saya dilarang berpuasa oleh suami karena khawatir dengan kondisi fisik saya yang mana seringkali penyakit asam lambung selalu kambuh.
  • WFH pun masih diperpanjang hingga tanggal 22 May 2020. Jadi 2 bulan lebih saya menghabiskan waktu hanya di kamar tercinta sembari mantengin laptop.
  • Pertama kalinya dapat informasi pemotongan gaji karena Pandemic Corona yang harus saya terima dengan lapang dada dan bersyukur masih tetap bisa bekerja walaupun di rumah.
Keponakan minta dibuatkan tenda di dalam kamar

WEEKS 28

  • Perut semakin membesar dan makin sulit tidur karena Baby J muter mulu dan sering nendang tiap tengah malam
  • Sudah mulai susah bangun sahur nemenin suami karena baru bisa tidur jam 2 pagi dan kadang jam 3 pagi baru bisa tidur.
  • Bagian perut muncul hitam-hitam dan bagian udelnya pun juga menghitam. Padahal sudah coba dibersihkan dengan bio oil, tetap saja tidak bisa hilang.
Perutku yang mulus berubah menjadi kehitaman

WEEKS 29

  • Saat ini banyak sekali yang campaign menggunakan masker kain agar mereka yang menimbun masker medis kapok dengan perbuatannya. Ternyata berhasil juga, sekarang masker medis tidak laku di pasaran #pooryou
  • Keadaan semakin keruh, pasien covid 19 semakin memuncak dan ada beberapa peraturan yang simpang siur. Jadi buat bumil harus siap dengan protokol kesehatan yang akan dicanangkan oleh pihak rumah sakit


Campaign menggunakan masker kain

WEEKS 30

  • Kontrol kehamilan 16 may 2020 berat badan Baby J sekarang semakin meningkat. Sebelumnya berat badan Baby J 883gr dan sekarang menjadi 1.651 gr. naiknya drastis. Kini berat badanku sudah menginjak 53.50 kg
  • Protokol kesehatan dari pihak rumah sakit memberikan peraturan bagi para ibu hamil yang sebentar lagi akan melahirkan diwajibkan untuk screening paru dan rapid test. Bila bumil terindikasi positif covid 19, Maka pihak rumah sakit tidak akan handle pasien tersebut. 
  • Bulan Juni 2020 saya dan suami diwajibkan untuk rapid test dan bagi bumil ditambah dengan screening paru-paru. Doakan kami mendapatkan hasil yang negatif yang manteman.
  • Hasil kontrol dokter saat ini tidak terlalu baik karena air ketuban saya kurang. Makanya saya diwajibkan untuk minum air putih lebih dari 2 liter agar kondisi janin tetap aman

WEEKS 31

  • Mengikuti kata dokter untuk minum air putih lebih dari 2 liter tapi hasilnya nihil. Air ketuban masih saja sedikit.
  • Sempat berpikir untuk pindah ke rumah sakit lain agar dapat memilih rumah sakit khusus ibu dan anak.


WEEKS 32

  • 25 May 2020 Perut mules tak karuan dari jam 11 siang sampai jam 3 sore, Ternyata kontraksi palsu.
  • 27 May 2020 Kontrol ke dokter dan disarankan untuk tidak boleh banyak bergerak agar tidak kontraksi lagi.
  • Dokter bilang kondisi janin normal dan bagian kepala bayi memang sudah berada di bawah. Akan tetapi masih belum masuk panggul. Jadi masih aman dan tidak ada masalah apapun dengan janin.


WEEKS 33

  • Awal Juni 2020 Saya dipaksa untuk ambil cuti lebih awal karena pandemi covid 19. Padahal rencana saya mau ambil cuti pada bulan July. Tapi gak apalah, setidaknya saya bisa lebih lama istirahatnya
  • Pertama kalinya kami bisa tinggal di rumah kontrakan baru di Ciledug. Yah walaupun jauh dari kantor, setidaknya dekat dengan orang tua
  • Baby J punya banyak barang lungsuran dari kaka sepupunya. Adakali satu container isinya baju doang.

WEEKS 34

  • Beberes rumah yang tak kunjung rapi. Walhasil kaki, betis, paha, pinggul dan area selangkangan sakit semua. Ternyata akibat kecapean.
  • Sibuk isi perlengkapan rumah dan akhirnya berujung dengan diskusi serius mengenai pindah ke rumah sakit lainnya.
  • Cari info sana sini, akhirnya kami memutuskan untuk pindah ke Rumah Sakit Ibu dan Anak Asih di Panglima Polim.

WEEKS 35

  • 20 Juni 2020 akhirnya untuk pertama kali kontrol ke dokter Musa di RSIA ASIH Panglima Polim.
  • Berat badan Baby J melebihi batas normal yaitu 2.7kg. Seharusnya batas normal di minggu ke 35 yaitu 2.4 kg. Dokter memberitahukan kalau fungsi ari-ari saya sangat bagus jadi membuat berat badan bayi cepat membesar.

WEEKS 36

  • Mulai kontrol seminggu sekali dan dapat info dari dokter Musa untuk prosedur protokol kesehatan saat melahirkan di RSIA Asih untuk rapid test. Kalau hasilnya reaktif/positif maka harus lakukan rontgen.

WEEKS 37

  • Dapat info dari Dokter Musa kalau gerak janin berkurang harus segera konsultasi ke dokter karena salah satu pasien dokter Musa ada yang bayinya meninggal di dalam janin karena saat gerakan janin berkurang tidak sesegera mungkin kontrol ke dokter.
  • Sepulangnya dari rumah mertua perut terasa kencang dan jalan kakipun terasa sakit. Akhirnya suami pun minta untuk hubungi dokter Musa karena takut kontraksi.

WEEKS 38

  • Tepat pukul 23.00 PM hari selasa, 7 July 2020 kami pun diminta untuk ke RS Gandaria untuk kontrol kehamilan karena sudah kontraksi
  • Ternyata benar saja kalau saya sudah kontraksi dan harus dilarikan ke RSIA Asih Panglima Polim tepat pukul 00.30 AM hari Rabu, 8 July 2020.
  • Akhirnya pukul 13.45 PM hari Kamis, 9 July 2020 Baby J lahir ke dunia. Alhamdulillah tidak kekurangan apapun dan proses melahirkannya pun normal.


Cheers,
3 Aug 2020


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yuk ah komen daripada cuma sebarin Spam

Copyright 2012 Dian Juarsa. Diberdayakan oleh Blogger.