Hai guys, Saya mau sharing nih masalah cedera otot yang lagi saya alami saat ini. Sudah 3 bulan lamanya tak kunjung membaik.
Sedikit cerita, awalnya saya tidak tau kalau sakit linu yang saya rasakan di area pinggul itu akibat cedera otot (overuse karena olahraga). Sempat tanya ke teman kalau rasa nyeri di pinggul lebih baik ke dokter ortopedi atau ke dokter saraf?
Salah satu teman saya menyarankan untuk coba ke dokter saraf. Bisa jadi rasa linu yang saya rasakan akibat saraf kejepit. Walhasil saya cobalah bikin janji ke rumah sakit Siloam Semanggi untuk konsultasi ke dokter langganan saya sebelumnya.
RS SILOAM SEMANGGI
Dulu waktu leher saya tidak bisa nengok ke kiri saya sempat konsul ke dr. Roul Sibarani. Setelah dikasih obat sesuai anjuran dokter. Gak sampe 3 hari saya sembuh.
Akhirnya, Saya coba konsul lagi untuk masalah di pinggul saya. Dari hasil konsul saya dengan dokter dan sudah di rontgen juga. Ternyata saya di diagnosis Piriformis Syndrome.
***
Apa itu Piriformis Syndrome?
Piriformis syndrome terjadi karena otot piriformis yang terletak di bagian bokong menekan atau mengiritasi saraf skiatik yang menyebabkan nyeri, kesemutan atau mati rasa yang menjalar dari bokong ke paha.
Penyebab dari Piriformis syndrome bisa jadi karena olahraga berlebihan yang melibatkan bokong dan pinggul, Ketegangan atau cedera otot piriformis, duduk terlalu lama dan postur tubuh yang buruk.
Dari yang saya alami sebenarnya akibat olahraga yang dimana saya kurang melakukan pemanasan dan tidak pernah melakukan pendinginan saat setelah olahraga. Ditambah lagi, setiap hari saya olahraga selalu melakukan gerakan repetitif (squat) setiap harinya.
![]() |
Setelah konsultasi, Dokter pun kasih 3 jenis obat untuk saya konsumsi selama 5 hari. Sayangnya baru juga 2 hari saya konsumsi obat tersebut. Eeehh malah kena radang lambung. Jadi gak saya teruskan minum obatnya.
Sempat saya coba berbagai cara dengan olahraga Pilates atau Yoga dan kadang saya sering melakukan peregangan sebelum dan sesudah tidur. Memang hasilnya masih belum maksimal karena masih merasakan nyeri pada bagian pinggul.
![]() |
PILATES |
Memang sih saat melakukan kegiatan sehari-hari tidak ada rasa linu atau nyeri sama sekali. Pinggul tuh terasa linu hanya saat bangun tidur pagi saja.
Saya selalu tidur selama 8 jam tiap harinya. Setiap bangun tidur, Saya susah bangun karena rasa linu yang saya rasakan. Tiap harinya harus berguling dulu, setelah itu merangkak barulah secara perlahan bangun dari kasur.
Saya sudah tidak sanggup dengan rasa linu yang semakin menjadi, Walhasil saya datang lagi untuk konsultasi ke dr Roul. Menurut penjelasan beliau dikarenakan otot kaku selama tidur selama 8 jam. Biasanya saat kita tertidur, otot sama sekali tidak bergerak. Itulah kenapa saat di pagi hari terasa nyeri dan linu.
Sedangkan saat melakukan aktivitas seperti berjalan. Rasa nyeri dan linu tidak akan terasa sama sekali. Dikarenakan otot kita sedang bekerja. Ditambah lagi kasur yang saya gunakan terlalu empuk. Itu pun bisa jadi salah satu penyebabnya.
Setelah penjelasan dari dokter, Saya coba cari tau lagi lewat ChatGPT "Apa yang harus saya lakukan agar rasa nyeri dan linu akibat piriformis syndrome tidak terasa saat di pagi hari".
Ternyata jawabannya adalah melakukan peregangan sebelum dan sesudah tidur, Saat tidur telentang di bagian bawah lutut di kasih penyangga agar posisi lutut di atas dari pinggul dan jika rasa sakit lebih dari 3 bulan tandanya sudah kronis dan harus konsultasi ke dokter.
Hmmm makin bingung kan. Padahal saya sudah 2 kali konsultasi ke dokter dan saran dari dokter hanya diperbolehkan olahraga renang atau pilates. Sayangnya dari kedua olahraga tersebut tidak bisa saya lakukan karena lain hal.
Saya coba cari info sana sini, Akhirnya ada yang menyarankan untuk coba terapi dry needling di RS Jakarta. Kalau dari info yang saya dapat terlihatnya seperti akupuntur tapi sebenarnya berbeda dengan akupuntur.
Memang benar dilakukan tusuk jarum dengan dokter, Akan tetapi metode yang mereka lakukan jelas berbeda. Penasaran dengan terapi dry needling, Akhirnya saya memutuskan untuk bikin appointment ke RS Jakarta dengan dr Bagus Syahbuddin Susetyo Suwarno.
TERAPI DRY NEEDLING DI RS JAKARTA
Selasa, 27 May 2025 Saya sudah melakukan appointment dengan dr Bagus Syahbuddin Susetyo Suwarno. Saat konsultasi, dokter menginfokan untuk low back pain bisa dilakukan Terapi Dry Needling dan menurut penjelasannya Terapi Dry Needling ini berbeda dengan akupuntur.
Terapi Dry Needling bertujuan untuk melepaskan ketegangan otot, Meningkatkan aliran darah dan mengurangi nyeri. Jarum yang digunakan memang hampir sama dengan akupuntur menggunakan jarum tipis. Akan tetapi, Jarum yang digunakan untuk Terapi Dry Needling dimasukkan ke dalam titik trigger (titik nyeri di otot) tanpa menyuntikkan cairan apapun, itulah kenapa disebutnya dengan Dry Needling.
Saat tindakan saya diharuskan tengkurap dan USG di bagian pinggul yang terasa nyeri. Disana dokter melihat hasil USG yang terlihat memang benar ada iritasi di bagian otot dekat tulang ada pembengkakan dan sedikit robekan di bagian tendon.
Ada beberapa titik yang ditusuk jarum dengan beberapa bagian yang sakitnya tidak terlalu bikin kesakitan. Tapi saat dibagian otot yang bengkak, Saya tidak dapat menahan rasa sakit dan bikin saya jejeritan kesakitan. Rasanya linu dan seperti ada memar yang ditekan paksa sehingga bikin rasanya sedikit tidak nyaman.
Menurut dokter rasanya memang agak perih. Tapi yang saya rasakan bukan perih dok tapi sakit banget. Saking sakitnya air mata ngalir dengan sendirinya. Padahal gak ngerasa lagi nangis loh. Hahahaha...
Setelah proses Terapi Dry Needling, dokter menyarankan untuk di kompres air hangat selama 5 - 10 menit sebelum tidur, tidak boleh melakukan aktivitas olahraga apapun dan hanya diperbolehkan untuk sering berjalan kaki selama proses penyembuhan.
Untuk kasus saya karena piriformis syndrome, Terapi yang harus saya lakukan sekitar 3 kali untuk hasil yang maksimal. Nanti di hari Jumat, Saya diharuskan untuk Terapi Dry Needling kembali. Tapi jika rasa sakitnya sudah tidak terasa sama sekali. Tidak perlu lakukan terapi lagi.
Sekian informasi yang saya alami untuk cedera otot akibat overuse. Semoga tidak terjadi dengan kalian yah. Di bawah ini saya akan menginfokan biaya yang saya keluarkan.
Mohon kebijakannya bahwa nominal biaya di bawah ini bisa sewaktu-waktu berubah. Saya hanya menginfokan biaya yang saya keluarkan untuk Terapi Dry Needling :
- Konsultasi Dokter Rp. 175.000
- Tindakan Sport Medicine Injury Treatment (Low Back Pain) Rp. 263.000
- USG Musculosceletal tanpa print Rp. 549.000
- Administrasi Rp. 75.000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Yuk ah komen daripada cuma sebarin Spam