Kamis, 04 Januari 2018

Menikmati akhir tahun 2017 di Pulau Harapan


Pergantian tahun tak terasa bisa dihitung dengan jari. Setiap orang pasti telah merencanakan trip dengan orang terkasih atau mungkin berkumpul dengan keluarga tercinta. Yah banyak sekali dari mereka telah merencanakan untuk menghabiskan waktu bersama.


Saya pribadi menghabiskan waktu ditahun baru tidak bersama keluarga melainkan dengan orang baru yang saya kenal dari Trip Pulau Harapan yang tidak disangka bisa memberikan kesan yang begitu berarti. Wow kesan berarti!!! 

***

Banyak pengalaman baru yang saya rasakan di tahun 2017. Kenapa juga harus bermurung diri saat tahun akan berganti. Maka dari itu, saya terima tawaran menarik yang saya dapatkan dari @ladita_tour dan @jelajah1000pulau untuk eksplor ke Pulau Harapan yang dimana saya tidak pernah bosan untuk kembali lagi ke pulau ini. Karena memang banyak sekali pantai cantik yang bisa kami nikmati bersama selama trip disana.

Seperti biasa meeting point harus dilakukan sebelum naik kapal menuju Pulau Harapan. Awal pertemuan kami di Pelabuhan Kaliadem. Banyak sekali perubahan yang lebih baik lagi di pelabuhan itu. Walaupun keadaan semrawut dari macetnya jalanan masih belum bisa diperbaiki karena memang tidaklah mudah untuk merubah sesuatu menjadi lebih baik tanpa kesadaran dari diri masing-masing.

Pelabuhan Kaliadem tidak pernah sepi dari aktivitas para penjual ikan. Pinggir jalan pun digunakannya untuk berjualan sehingga keadaan macet semakin parah dengan aktivitas jual beli yang telah berlangsung dari dini hari. Memang dari tahun ke tahun masih belum berubah keadaan macetnya. Jangankan Pelabuhan Kaliadem, Jakarta saja masih belum berubah macetnya. Yah palingan pas lebaran saja keadaan jalan bisa berubah jadi lebih kosong.

***

Dibawah tiang bendera pertemuan kami bermula tapi ada hal yang menggelitik membuat saya menertawai diri sendiri. Group Whatsapp terus berbunyi menanyakan keberadaan tour leader yang sudah stand by sedari pagi. Saya pun yang telah tiba langsung menanyakan keberadaan mereka dimana.

"Hai hai...Gw sudah sampai nih. kalian dimana?"
"Kak Dian dimana?"
"Udah dibawah tiang bendera nih yang ada tulisan The Journey biar gampang ketemu"

Akhirnya kami pun bertemu juga tepat dibawah tiang bendera merah putih. Memang agak susah mencari orang dikeramaian pengunjung yang telah berbondong-bondong menunggu teman yang lain. Tapi lucunya Bugy menanyakan hal yang masih dia bingung :

"Kak Dian dari tadi gw cari tulisan The Journey kok gak ada yah. Emangnya tulisannya dimana?"
"Ini tulisannya ada dibaju gw kan"

dan semua orang yang mendengarpun tertawa terbahak-bahak karena kekonyolan yang sudah saya perbuat. Kalau dipikir-pikir mana mungkin kan Bugy harus cek baju tiap orang yang ada disana. Sedangkan saya malah kasih tanda tulisan yang ada di baju saya sendiri. Hahahahhaa...kan kan ketawan kan suka blind date kaaannnn  #ehsalah  hahahaha...

***

Memang keadaan saat akan pergantian tahun selalu membuat pengunjung membludak dari biasanya. Banyak dari mereka yang ingin menikmati malam tahun baru di pinggir pantai. Kami pun yang akan menaiki kapal menuju Pulau Harapan rela duduk di ruangan kapten karena memang keadaan kapal diatas dan dibawah sudah penuh dengan pengunjung yang sedari tadi sudah ada didalam kapal.

Pertemuan dengan orang baru pun sudah mencair saat bertemu di Pelabuhan Kaliadem. Perjalanan menuju Pulau Harapan memakan waktu sekitar 3 jam dengan biaya kapal sekali jalan Rp. 40.000 sudah plus dengan asuransi yah. Tiket asuransi yang ada ditangan kalian pun jangan sampai hilang karena tiket itu akan diminta kembali oleh awak kapal. 

Minggu, 31 Dec 2017 tepat pukul 11.59 PM kami telah tiba di Dermaga Pulau Harapan. Bahkan jalan menuju penginapan pun sudah diatur sedemikian rupa. Semacam ada lalu lintas bagi pejalan kaki. Buat kalian yang baru saja tiba di dermaga Pulau Harapan diharuskan jalan di sisi kanan untuk menuju penginapan dan bagi para penduduk yang berada di Pulau Harapan dilarang keras membawa  motor saat tamu berdatangan.

Apa saja yang kami lakukan selama Trip Pulau Harapan?

  • SNORKELING

Banyak hal yang bisa kami lakukan selama trip di Pulau Harapan. Sudah tentunya hopping island yang kami lakukan disaat teriknya matahari disiang bolong. Cuaca beberapa hari kebelakang memang sedang tidak menentu, kadang cerah kadang hujan. Akan tetapi kami beruntung sekali karena saat kedatangan kami di Pulau Harapan cuaca sangat cerah dan saking cerahnya panasnya sinar matahari sangat menyengat.


Tempat yang kami tuju untuk snorkeling di Pulau Sepa Kecil dan Pulau Papatheo. Disana kami snorkeling untuk melihat keindahan dibawah laut. Sayangnya ombak saat itu sangat tinggi sekali sehingga saya pun merasa sangat lelah untuk bermain air. Ditambah lagi banyak sekali jellyfish yang terus berkerubut ditubuh saya. Sengatannya yang bikin gatal membuat saya tidak kuat berlama-lama main air. Akan tetapi teman saya yang lain masih menikmati bermain air saat kondisi ombak sedang tinggi karena mereka memiliki pernapasan yang oke a.k.a gak ngos-ngosan macam sedang lari beberapa kilometer. Hahahaha..


Foto underwaternya pun keren-keren banget dan memang mereka sudah pro sekali untuk bisa berlama-lama di laut. Beda halnya seperti Saya, Bugy, Inet, Om Beng dan Aldit yang memilih untuk berlama-lama diatas kapal. Kalau Aldit bilang sih "Alergi sama air asin". Bah!!!

Saat musim sedang berangin, pastikan kondisi fisik kalian dalam keadaan prima karena memang ombak yang dihasilkan dari angin membuat ombak bergerak tak menentu sehingga cepat bikin lelah saat sudah berada didalam air.


Tak hanya foto underwater saja yang bisa kami hasilkan melainkan foto diatas kapal pun terlihat begitu menyenangkan. Banyak diantara kami menginginkan untuk foto di moncong kapal saat sedang tidak jalan karena saat kapal sudah mulai jalan agak ngeri-ngeri gimana gitu saat kapal memecah ombak yang tidak menentu arahnya kemana. Mungkin bagi yang terbiasa duduk di moncong kapal akan terlihat biasa saja. Tapi kalau yang masih merasa takut lebih baik urungkan niatmu untuk berfoto di moncong kapal :p


  • ISENGIN TEMEN SEPERJALANAN

Nah kalau kamu merasa bosan diatas kapal hanya memandang garis laut saja, ada baiknya keluarkan kreatifitasmu selama diperjalanan. Saya itu bisa dibilang orang yang paling jail di trip kali ini. Padahal baru kenal sama mereka tapi rasanya seperti sudah lama kenal saja. Akhirnya saya yang sudah sedari awal gemas sekali melihat rambutnya Aldit yang agak ngembang dan sedikit ikal membuat mata saya melihatnya seperti sasaran empuk untuk dijadikan bahan percobaan. Hahahaha..

Kamu tau kan apa yang terjadi saat kalian menemukan sasaran empuk untuk dijadikan bahan percobaan. Yaaappp itulah yang saya lakukan, dengan sigap saya langsung tembak Aldit untuk dijadikan bahan percobaan. "Aldit sini rambutnya gw kepangin biar keliatan cantik". Yap semua yang mendengar pun tertawa geli bahkan Aldit pun selalu menolak berkali-kali. tapi akhirnya kena juga dan Aldit pasrah untuk dikepang rambutnya.

Saya itu termasuk orang yang selalu melihat rambut orang lain. Mau itu cewe atau cowo kalau rambutnya ngembang dan ikal memang selalu saya tanyakan langsung apa mau dikepang atau tidak. Kalau minta hal itu ke cewe sih agak hati-hati ya mintanya. Tapi kalau sama cowo sih tinggal dipaksa aja kelaaarrrr. hahahaha :p


Emang yaaa yang namanya karma itu selalu dibayar tuntas. Awal mula ide fotoin temen yang tertidur pulas dikapal memang dari saya. Tapi siapa sangka, akhirnya saya pun kena di fotoin saat tertidur pulas dikapal. Foto dibawah ekspresi yang sebenarnya saat tertidur. Bibir jeding, Dahi berkerut, Suka bikin pulau dan bobo with style. pasti kalian tau lah mana saja ekspresi yang tepat dibawah ini.


  • FOTO CANTIK DI PULAU BULAT
Kalau dipantai yang cantik apa mugkin kamu hanya diam saja. Mungkin beberapa orang ada yang bisa seperti itu, lain halnya dengan saya. Kalau melihat sesuatu yang cantik bawaannya ingin mengabadikan moment tersebut secepat mungkin.

Pulau bulat ini memiliki pasir yang begitu lembut di bagian pesisir pantai. Akan tetapi dibagian tengah Pulau Bulat, pasirnya sudah terasa begitu padat. Apalagi banyak sekali ranting pohon dan juga pinus yang berjatuhan membuat kaki terasa sakit saat memijak pasir di Pulau Bulat. Ada baiknya selalu menggunakan sendal jepit.



Jangan hanya diam saja di dermaga Pulau Bulat, main-mainlah keliling Pulau Bulat. karena masih banyak spot yang dapat kamu datangi untuk diabadikan. 

Pagi yang cerah memang sedang berombak. Pasir putih yang berada di pesisir pantai pun tertutup oleh kencangnya deburan ombak. Memang harus ekstra hati-hati saat berada di pesisir pantai karena ada beberapa spot yang pasirnya langsung dalam karena pasir yang terkikis terbawa oleh ombak. Angin semilir membuat beberapa ranting pohon berjatuhan. Karena saya takut terseret ombak, walhasil hanya main di pinggir pantai saja agar tidak terjai sesuatu yang tak diinginkan. 


  • BIKIN VIDEO KECE DI PULAU YANG INDAH
Bagi yang kreatif tidak akan mungkin hanya diam saja tanpa berkreasi. Disinilah kalian bisa membuktikan bahwa kalian bisa menjadi pribadi yang kreatif dengan membuat dokumentasi perjalanan dengan sangat totalitas.

Gunakan fasilitas yang ada selama di Pulau Bulat. banyak spot yang bisa kalian gunakan untuk pengambilan gambar. Pagi yang cerah dengan deburan ombak yang disertai gradasi warna air laut akan mempercantik hasil pengambilan gambar selama disana. Sudah dipastikan kalian tidak akan menyesal membuat dokumentasi perjalanan di Pulau Bulat.


Beberapa spot yang digunakan tidak hanya dibagian pesisir pantainya saja melainkan bagian tengah Pulau Bulat dapat kamu jadikan point of view untuk sebuah video teaser atau video promosi. Lakukan adegan yang memang sesuai dengan imajinasimu. Banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan sebuah cuplikan dari video yang akan kamu buat.

Buatlah beberapa story board yang kalian inginkan untuk mendapatkan gambar agar video yang kamu buat dapat memanjakan siapapun yang melihat hasil editanmu. Saya termasuk orang yang sangat tertarik mengabadikan 



  • SUNSET HUNTER DI PULAU HARAPAN

Siapa pecinta senja?

Langit yang begitu indah saat memandang lama dari kejauhan, guratan berwarna jingga hingga akhirnya berubah menjadi oranye membuat langit terlihat begitu dramatis. Indah, sangat disayangkan bila dilewati begitu saja. Bidik kamera telah siap mengabadikan moment dimana keindahan itu terlihat didepan mata. Memang pemandangan seindah ini lebih terasa indah jika langsung melihatnya dari kedua mata.

Menantikan senja dengan kesabaran memang akan terasa lebih nikmat jika dilakukan bersama teman atau orang terkasih yang ada disampingmu. Perubahan langit yang seakan menandakan bahwa hari sudah akan semakin gelap tapi sebelum gelap, langit menyajikannya dengan keindahan yang tak dapat ditolak begitu saja oleh siapapun.


Penantian pun akan tidak terasa jika dilakukannya dengan mengabadikan warna langit dari sore hingga petang. Biasanya langsit akan berubah warna sekitar pukul 17.40 PM tapi kali ini berbeda. Langit berubah warna tepat pada pukul 18.20 PM dimana kami tidak dapat menikmati keindahan langit di Pulau yang kami inginkan karena sangat tidak memungkinkan jika kami terlalu gelap untuk pulang ke Pulau Harapan.



Selama di dalam kapal saya hanya memandangi langit dengan perubahan warnanya. Memang saya tak dapat melihat matahari terbenam melainkan dapat melihat guratan warna jingga yag menghiasi langit sore itu. 

Ombak terus menerjang kapal kami hingga teman saya pun tersungkur di depan kapal karena kapal telah menghantam ombak tanpa mengikuti arus ombak akan kemana. Ternyata pengemudi kapal masih terbilang newbie. beruntungnya tiak ada yang terlempar hingga keluar kapal. Semua peserta aman terkendali walaupun ada salah satu peserta yang hampir saja akan terjatuh keluar kapal.




Sesampianya di Pulau Harapan saya begitu bahagia melihat langit sangat indah dari kejauhan tapi saya merasa tidak puas karena tak dapat melihat matahari tenggelam. Sayangnya langit oranye yang menghiasi langit berada tepat dibelakang Pulau Harapan. Saya dan Fian pun berlari untuk menbadikan sunset yang begitu indah dengan gradasi warnanya. Tapi sayang, kami sudah terlalu lambat mengejar sunset. Walhasil hanya seadanya saya yang bisa kami tangkap dari bidik kamera.

  • MENIKMATI PERGANTIAN TAHUN DI PULAU HARAPAN

Detik-detik akhir tahun yang membuat kami heboh untuk menyiapkan dress code agar terlihat kompak. Hahahhaa...

Kami setuju untuk memakai warna putih agar ending dari video yang dibuat terlihat begitu dramatis. Menjelang tahun baru kami harus menungu hingga pukul 12 malam. Tapi sayangnya mata saya dan Kiky sudah tak sanggup menahan kantuk. Sehingga kami pun tertidur pulas hingga akhirnya kami berdua dibangunkan tepat pada pukul 22.00 PM.

Semuanya sedang sibuk mempersiapkan kembang api yang akan kami pakai saat pergantian malam tahun baru. Semua pengunjung sudah berkumpul di Bagian depan Pulau Harapan. Mereka ada yang sedang membakar ikan, bakar jagung dan yang terakhir sibuk dengan petasan yang telah mereka bawa dari tempat tinggalnya masing-masing.



Tepat pukul 00.01 AM Kembang api saling bersahutan. Ledakan dengan bunyi nya yang memekakan telinga disahut dengan teriakan "Happy New Year". Tahun telah berganti dari 2017 menjadi 2018. Pencapaian yang telah dicapai akan terasa begitu sangat disyukuri hingga akhirnya resolusi terbaru ditahun yang akan datang sudah mulai akan dicapai satu persatu. Kegembiraan menyambut tahun yang lebih baik lagi.

Terima kasih teman-teman atas waktunya yang begitu berkesan. Senang bisa kenal kalian semua. Apalagi dengan sharing yang sangat bermanfaat untuk dikemudian hari.

Cheers,

Dian Juarsa
4 Jan 2018

2 komentar:

  1. paling gak nahan nih klo udh liat pemandangan pulau, pengen2 cepat nyebur aja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahahaa iyaaaa gatel yaaa bawaannya pngn cepet-cepet nyemplung

      Hapus

Yuk ah komen daripada cuma sebarin Spam

Copyright 2012 Dian Juarsa. Diberdayakan oleh Blogger.