Minggu, 19 Februari 2017

Rafting Arus Liar Citarik 13km bikin nagih


Arus liar itu memang penuh tantangan makanya kami dari keluarga besar Oentoeng Suria and Partners berkesempatan untuk mengikuti kegiatan Rafting di Citarik hari Sabtu, 18 Feb 2017

Sempat merasa was was karena musim yang masih aja galau. Kadang panaaasss kadang hujaaann kadang diwaktu yang sama sedang ada sinar matahari ada air hujan turun. Anehkaann? Tapi yaitulah musim sekarang ini, penuh ketidakjelasan sama seperti kisah cinta saya #ehgimana #okeskip

Hari yang ditunggu-tunggu tiba, Kami telah mempersiapkan kondisi tubuh agar tetap fit. Total anggota yang ikut kegiatan sport committee untuk Rafting sebanyak 27 orang. Tapi kenyataannya saat meeting point dikantor pukul 05.00 AM yang datang hanya 13 orang saja. Yasaaalaaammmm banyak banget yang cancel dadakan hanya karena bangun kesiangan. Kami sudah memberikan toleransi untuk menunggu mereka yang datang telat hingga pukul 06.00AM tapi tetap saja tidak ada yang nongol batang hidungnya. Jadi dengan berat hati kami pun harus rela meninggalkan teman kami yang lainnya untuk menuju Citarik.

Let's go OSP....Kita taklukan arus liar di Citarik. Buktikan kalau kita pemberani dan menyukai kegiatan yang menantang.

Perjalanan dimulai dengan mata sembab karena hanya tidur sebentar bahkan ada yang rela gak tidur karena takut kesiangan. Hahahaha...

Bis belum lama jalan dari kantor, keadaan didalam bis sunyi senyap. Ternyata mereka semua moloooorrrr. Pantesaaannnn sepi banget di bis. Walaupun saya baru tidur sebentar tapi gak tau kenapa emang gak pernah bisa tertidur kalau baru saja jalan.


Awal perjalanan sih aman dan lancar tapi setelah memasuki Bogor seperti biasa maceeettt. Tapi untungnya tidak terlalu lama kami kena macet sampai akhirnya perjalananpun berjalan dengan lancar. 

Kami hanya menghabiskan waktu selama 3 setengah jam dijalan. Waahhh beruntungnya lebih cepat setengah jam dari waktu yang telah diperkirakan

Tepat pada pukul 09.30 AM kami telah tiba di Arus Liar Citarik. Disana ternyata sudah ada beberapa rombongan yang telah berdatangan. Kami pun harus menunggu giliran rombongan itu agar tidak bentrok.


Selama menunggu giliran ternyata Mas Yudi salah satu teman kami menyusul datang ke Citarik. Kami pun masih harus menunggu kedatangan mas Yudi agar tidak ketinggalan rombongan. 

Saat teman kami yang lainnya sedang mempersiapkan diri seperti ganti pakaian. Beda halnya dengan saya dan mba Wina yang harus berhubungan dengan bagian administrasi untuk melakukan pembayaran dan konsumsi lainnya.

Sebenarnya kami telah memilih petualangan rafting sepanjang 9 km tapi dikarenakan banyak yang cancel dan belum lagi ada biaya cancellation dengan mengembalikan uang 50 persen dari yang telah dibayarkan. Jadi kami memilih untuk menambah petualangan kami menjadi 13 km. 

Ternyata ada beberapa diantara kami yang menolak ikut perpanjang rafting menjadi 13km dengan alasan tidak berani karena melihat arus yang begitu kencang. Oke kita pilih jalan tengahnya.

Sebelum kami memutuskan apa yang akan dipilih, saya minta saran dari salah satu guide untuk menjelaskan bahwa arus liar ini aman dan tidak akan ada rencana bulus dari guide untuk menjatuhkan peserta. Karena biasanya kalau ada adegan terjatuh atau terbanting dari perahu itu semata atas kejailan guide dan semua bisa di request kok sesuai kemauan kalian. 

Sampai akhirnya setelah guide memberikan penjelasan bahwa guide arus liar semuanya bersertifikat international dan berkali-kali memenangkan perlombaan di luar negeri. Beberapa teman kami yang mengurungkan niat untuk ikut rafting 13km, ikutan juga dengan perasaan yang lebih tenang dan juga aman.


Akhirnya berkat informasi yang lengkap dari guide, kami pun merasa aman dan yakin bahwa selama pengarungan arus liar akan aman seperti yang disebutkan sebelumnya. Kami pun beranjak untuk turun kearah pengarungan jeram sejauh 50 meter dari tempat istirahat kami



Kalau mau arung jeram harus menggunakan perlengkapan safety first seperti helmet dan juga life vest agar kepala kalian terlindungi dan juga tidak akan tenggelam saat jatuh dari perahu


Alat dayung ini memiliki panjang yang berbeda. Setiap panjangnya alat dayung memiliki fungsi masing-masing.


Mau banget eksis saat arung jeram berlangsung? biar difoto tetap keliatan kece dengan menggunakan sunglasses? Tenang aja kawan, mereka punya solusinya dengan cara diikatkan dengan karet cabe. Dijamin kacamata kalian gak akan terjatuh saat terbanting berkali-kali.


Karena kami ingin eksis dan memang sebagai dokumentasi acara kantor. Maka dari itu, kami semua harus berpose sesuka mungkin agar terlihat gagah seperti gayanya mas adit dan juga Yoshua di paling depan hahahaaa...


Mas mulia bilangnya sih pemula tapi siapa sangka kalau dialah yang paling berani diantara kita berempat. 

Bayangkan saja, beberapa kali lihat jeram yang berkecamuk tak beraturan, Mas Mulia malah kegirangan dengan menggoyang-goyangkan tubuhnya kedepan dan belakang. Lain halnya dengan kita bertiga yang sibuk teriak-teriakan tanpa membantu satu dayunganpun saat jeram yang begitu deras menerpa kami.


Disinilah posisi dapat menentukan segalanya. Mengapa? Karena posisi paling depan adalah posisi yang sangat menyiksa. Beruntungnya saya disuruh pindah kebelakang karena tidak seimbang. Tapi setelah saya lihat ternyata posisi depan memang yang paling sengsara dengan terjangan air yang begitu deras dari kecamuknya arus liar


Dokumentasi foto yang kami dapat dari pihak arus liar dikenakan biaya IDR 200K per perahu tanpa pilih foto. Jadi semua hasil yang bagus atau jelek akan kami terima utuh. 

Jangan lupa ada yang bawa flashdisk yah karena foto pun harus ada back up nya selain di CD


Arus liar memang memiliki beberapa jeram yang sudah diberi nama sesuai dengan kejadian yang tak terduga seperti :
  1. Jeram Jumping : Dimana jeram ini akan membuat para peserta merasakan sensasi loncat-loncatan akibat arus yang begitu tinggi
  2. Jeram Bali : Nah ini lucu, Dulu ada guide asal dari Bali pernah terjatuh di Jeram tersebut. Makanya dinamakan Jeram Bali
  3. Jeram Walk Away : Jeram inilah yang sangat saya sukai karena berasa seperti terbanting lalu memutar setelah itu loncat berkali-kali. Ternyata Jeram ini yang paling berbahaya karena jika arus melebihi batas normal, seluruh peserta diharuskan jalan kaki menyusuri sawah agar tidak melewati jeram tersebut 
  4. Jeram Mangga : Agak menyebalkan sih tanya ini. Katanya diarea Jeram banyak pohon mangganya. Hahahaaa...
  5. Jeram Superman : Salah satu kesukaan saya setelah walk away. Hampir sama kaya walk away tapi bedanya ada batu yang tinggi sehingga kami semua terpental kedepan. Guide yang dibelakang pun terbanting kearah kami sehingga menibani badan saya dan mas Ardi. It was fuuunnnn!!
  6. Jeram Big Z : Jeram ini menyerupai huruf Z besar dengan kondisi perahu kami terpental mengikuti huruf Z
  7. Jeram Panjang : Tidak terlalu menakutkan tapi kondisi jeramnya sepanjang 200 meter
  8. Jeram Kuda Liar : Dimana Jeram ini membuat kami merasakan sensasinya naik kuda. 
  9. Jeram Susu : Kondisi Jeram diapit 2 batu besar menyerupai susu. Ini gak usah dibahas susu apa ya guys!!
  10. Jeram Piramida : Ada batu menyerupai Piramida
  11. Jeram Dynamite : Kondisi Jeram yang dulunya sangat berbahaya sehingga lokasi Jeram itu pernah diledakan oleh Dynamite. Makanya diberi nama Dynamite
  12. Jeram Nia Daniaty : Dulu Nia Daniaty pernah terjatuh disini
  13. Jeram Dinding Putih : Di area Jeram terdapat dinding putih yang bagus untuk pembuatan kapur
  14. Jeram Good Bye : Jeram terakhir




Kelar sudah petualangan kami yang hanya memakan waktu selama 2 jam karena cuaca cerah dan debit air normal. Kalau saja saat itu hujan dan debit air naik maka petualangan akan terasa lebih lama lagi selama 3 jam lebih. 

Kembali ke basecamp dari garis finish dengan menggunakan angkot selama 40 menit dengan kondisi jalanan yang rusak, tanjakan menukik dan berkelok. 

Sesampainya di basecamp Arus Liar segeralah mandi agar tidak terlalu lama menunggu giliran karena antrian yang cukup lama.


Makan siang kami ada tempe, tahu, ayam goreng, ikan asin, sayur asem dan selada. Untuk pencuci mulutnya pun ada semangka. Segeralah makan siang agar tidak kehabisan.



Pukul 15 05 PM Kami harus segera kembali ke Jakarta karena malam minggu sudah dipastikan terjebak macet dijalan. 

Kondisi jalan dari Citarik cukup memanjakan mata dengan pemandangan pepohonan menjulang tinggi ditambah jalanannya yang begitu mulus walaupun sesekali masih ada jalan yang rusak. 

Thank you guys untuk petualangan arung jeramnya yang sangat seru. Semoga sebaliknya dari Arus Liar Citarik gak ada yang sakit yah

Arus Liar Citarik :
Desa Cigelong, Cikidang, Cijambe
Sukabumi Jawa Barat 43367
Reservasi : 021 8355885
info@arusliar.co.id

Harga Paket Arus Liar Citarik : 

  • 5 KM : IDR 225K
  • 9 KM : IDR 275K
  • 13 KM : IDR 345K
  • 17 KM : IDR 475K

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yuk ah komen daripada cuma sebarin Spam

Copyright 2012 Dian Juarsa. Diberdayakan oleh Blogger.