Kamis, 18 April 2019

Libur Lebaran ke Orchid Forest Cikole Lembang Bandung aja


Gerimis di Bandung membuat malas untuk beranjak dari kasur tapi banyak panorama alam yang cantik dan indah yang sangat disayangkan untuk dilewati begitu saja tanpa mengunjungi tempat itu. Memang Bandung juaranya destinasi wisata yang bertajuk alam dengan udaranya yang sejuk.

Sempat bingung wisata alam manakah yang akan dikunjungi karena saking banyaknya destinasi wisata yang ingin dikunjungi jika waktunya bisa lebih lama. Berhubung waktu yang dimiliki hanya beberapa jam saja. Jadilah destinasi wisata yang terdekat dari Hotel jatuh pada Orchid Forest Cikole Lembang, Bandung.

Walaupun gerimis mengundang di pagi hari tapi siapa sangka sejam kemudian langit berubah menjadi cerah. Jalan berkelok yang selalu menemani pun terasa begitu menyenangkan karena tidak macet. Hangatnya mentari pagi menemani perjalanan yang terasa begitu menyenangkan.

Selama di jalan berkelok, pemandangan yang terpampang nyata di depan mata adalah perkebunan teh, Langit biru dan cerahnya mentari pagi membuat perjalanan terasa begitu sempurna.

Setelah hampir sejam perjalanan, Akhirnya kami menemukan plang yang bertuliskan Orchid Forest Cikole. kami pun belok mengikuti arah jalan untuk sampai di area parkir mobil. Selama perjalanan menuju parkiran, memang jalanannya sedikit rusak jadi kami pun yang didalam mobil terasa berguncang sesekali.

Memang perjalanan menuju area parkir tidak begitu mulus akibat jalanannya rusak. Bahkan ada banyak jalan berlubang pula saat akan menuju ke area parkir mobil.

Sesampainya di parkiran mobil dibawah pohon pinus yang begitu rindang. Kondisi mobil kami yang terparkir pun tanahnya tidak rata. Sehingga kondisi mobil pun agak miring. Untuk parkir mobil dikenakan biaya Rp. 5.000 dan motor Rp. 3.000.

Dikasih minum saat masuk ke Orchid Forest Cikole

HARGA TIKET MASUK

Sebelum memasuki Orchid Forest Cikole akan dikenakan biaya tiket masuk Rp. 25.000 untuk weekdays dari hari senin - Jumat sedangkan saat weekend Sabtu, Minggu dan hari libur nasional akan dikenakan biaya sebesar Rp. 30.000. Untuk turis akan dikenakan biaya sebesar Rp. 100.000.

Saat memasuki Orchid Forest Cikole kalian akan diberikan minuman botol oleh pihak staff disana. Entah air minum itu dibagikan saat hari khusus saja atau memang setiap pengunjung akan diberikan minuman botol.

Bagi kamu yang membawa orang tua berjalan dibawah rindangnya pohon pinus, Tak perlu khawatir karena di area pedestarian Orchid Forest terdapat banyak tempat peristirahatan seperti kursi-kursi atau gazebo yang bisa dinikmati oleh para pengunjung tanpa biaya apapun.

Ada beberapa kursi di Orchid Forest Cikole

Pedestarian Orchid Forest Cikole

Gazebo di Orchid Forest Cikole
Udara yang sejuk saat berkeliling orchid forest membuat kami betah berlama-lama singgah disini. Walaupun matahari begitu terik tetap saja tidak terasa panas sama sekali. Jangan heran kalau tempat wisata ini selalu ramai dengan pengunjung.

Kebanyakan pengunjung yang berdatangan adalah sekeluarga karena memang tempat ini sangat aman bagi anak dan orang tua. Namun sayangnya, orchid forest ini tidak bersahabat dengan disabilitas. Bagi kalian yang mengajak orang tua, ada baiknya sediakan kursi roda sendiri yah.

Bukannya apa-apa orchid forest cikole memiliki luas hingga 12 hektar. Kebayangkan luasnya seperti apa. Saya saja saat berkeliling orchid forest terasa begitu pegal. Apalagi buggy car yang beroperasi juga tidak untuk pengunjug #sigh

ADRENALINE SPORT

Ada lagi nih yang seru saat berkunjung ke Orchid Forest. Bagi keluarga yang membawa anak dan ingin melatih anaknya agar berani mencoba hal baru seperti flying fox. Kalian bisa ajak anak untuk mencoba flying fox dengan biaya Rp. 15.000/ orang.

Tak hanya anak kecil saja loh. Orang dewasa pun juga bisa mencobanya. Bagi pengunjung yang akan mencoba flying fox akan dilengkapi dengan helmet dan herness untuk keamanan.

Nah karena kami iseng pengen juga nyobain flying fox. Jadilah ikutan antri untuk mencoba permainan ini. Gak bikin takut kok karena memang tidak terlalu tinggi. Ketinggiannya sekitar 4 meter lah.

Menguji Kesetiaan Ceunah hihihii

Flying Fox Ochid Fores Cikole


WOODEN BRIDGE

Pihak pengelola pun juga menyediakan spot selfie bagi para pengunjung agar bisa berlama-lama saat berkeliling orchid forest. Tempat yang sangat populer seperti wooden bridge yang terlihat begitu indah saat dimalam hari.

Kalau pagi hingga siang memang terlihatnya seperti biasa saja. Tapi saat langit gelap maka lampu LED yang telah terpasang ditiap sisi kanan kiri jembatan akan menyala menyerupai jalur trek untuk para pengunjung dapat berjalan ditengah kegelapan.

Jembatan ini memiliki panjang hingga 125 meter dengan ketingian rata-rata 20 meter melintang dari pohon ke kayu. Untuk kapasitas orang yang dapat melewati jembatan hanya 5 orang saja. Jangan terlalu banyak karena takutnya tidak kuat untuk menopang beban dari berat tubuh pengunjung.

Untuk melewati Wooden Bridge akan dikenakan biaya sebesar Rp. 20.000/orang. Sayang sekali yah, semua wahana yang bisa dikunjungi masih tetap harus berbayar.






Selain wooden bridge ada banyak pula spot foto yang dimana pengunjung juga dapat bersantai didalamnya. Ada banyak kursi kayu yang telah disediakan. Selain bisa berfoto disana, juga bisa istirahat sejenak dibagian dalam lingkaran yang tepatnya berada dibawah pohon pinus.

Tak perlu khawatir untuk mencari tempat untuk beristirahat sejenak karena memang pihak pengelola juga telah banyak menyediakan kursi kayu yang berjajar di sisi jalan hingga dibagian tengah pohon pinus pun kalian bisa istirahat disana.

Yah memang sih agak ribet untuk naik keatasnya karena kalian harus menaiki tangga kayu yang telah tersedia. 


WAHANA OUTBOND

Setiap wahana outbond yang tersedia di Orchid Forest tidak termasuk dengan biaya tiket masuk. Buat para orang tua yang ingin mengajak anaknya untuk mencoba adrenaline sport bisa merogoh kocek dimulai dari Rp. 15.000 perwahana.

Wahana Outbond yang disediakan terdapat Jeep Coaster, memang saat berkunjung kesana masih tahap renovasi dan belum bisa dinaiki. Wahana ini memiliki lintasan sepanjang 420 meter berkelok dibagian atas yang dimana para pengunjung akan dibuat terbang dengan lintasan yang memiliki banyak kelokan.

Sensasi yang didapatkan dari permainan ini sama halnya seperti jet coaster tapi versi manualnya lah hahahaa....

Posisi pengunjung seperti duduk melayang yang dimana bagian pinggangnya akan dilengkapi dengan herness dan kedua tangan harus memegang tali dan akan diputar secara berkelok-kelok dengan kecepatan tinggi.

Untuk biayanya masih belum ditentukan dan beberapa yang berjaga pun tidak tahu harganya berapa.

Ada pula wahana flying fox yang dapat dinaiki oleh anak dengan tinggi badan hingga 100 cm. Permainan ini memiliki lintasan lurus tanpa kelokan yang dimana pengunjung dapat melayang bebas dari ketinggian hingga ke pos berikutnya yang lebih rendah.

High ropes pun bisa untuk anak-anak agar dapat melatih keberanian anak dengan ketinggian hingga 5 meter yang dimana anak dapat melintasi beberapa pijakan dari kayu dan bisa melatih anak agar tetap seimbang saat melintasi jembatan kayu yang berjarak.



AMPHITHEATRE

Biasanya amphitheatre yang ada di orchid forest cikole seringkali dijadikan tempat untuk pertunjukan hiburan atau pentas seni. Tak heran kalau tempat ini sangat digandrungi anak muda saat akan melakukan acara seni.

Penonton yang berdatangan ke amphitheatre dapat memenuhi kursi kayu yang telah disediakan dengan berbentuk tidak sampai setengah lingkaran. 

Tak hanya itu saja, tempat ini pun  juga bisa loh untuk acara pernikahan. Tema outdoor wedding memang lagi tren di tahun 2019.  


Amphitheater di tengah hutan
Nah itulah tempat-tempat yang wajib kamu datangi saat berkunjung ke orchid forest. Kalian bisa menghabiskan waktu lebih lama lagi di hutan pinus ini. Kalau pun ingin piknik disini juga bisa. Ada tempat yang menyediakan untuk keluarga dapat melakukan piknik.

Ada yang penasaran gak sih, kenapa namanya orchid forest?

Orchid Forest ini berasal dari nama latin yaitu Orcchidaceae yang artinya bunga anggrek yang dimana Orchid Forest termasuk dari taman anggrek terbesar di Indonesia dan memiliki lebih dari 157 jenis budidaya bunga anggrek.

Hutan ini memiliki banyak tumbuhan anggrek, bahkan ada pula anggrek langka yang tumbuh di cikole karena memang udaranya yang sejuk sehingga bunga anggrek langka pun dapat tumbuh disini.



Beberapa jenis bunga anggrek langka yaitu anggrek hitam (Coelogy Pandurata), Kandung semar (Paphodelium) dan Paraphalaenopsis Layocky.

Bunga anggrek disini pun ada yang berasal Amerika Serikat, Peru dan Venezuela. Bagi kalian yang cinta dengan bunga anggrek bisa juga loh beli disini. Tapi jangan kaget dengan harganya yah karena anggrek yang diperjual belikan memiliki harga yang cukup tinggi.

Tak heran ada beberapa bunga anggrek yang dijual dengan harga hingga puluhan juta rupiah karena anggrek yang dijual sangat langka dan memang susah didapat dari tempat lain.

Sekian perjalanan kami di Orchid Forest Cikole Bandung. Semoga dapat dijadikan referensi perjalanamu bersama keluarga. Selamat berlibuuuuurrrrr!!!

Cheers,
31 May 2019

2 komentar:

Yuk ah komen daripada cuma sebarin Spam

Copyright 2012 Dian Juarsa. Diberdayakan oleh Blogger.