Kamis, 30 Maret 2017

Kampung Wisata Sindang Barang

KAMPUNG WISATA SINDANG BARANG
Leuit nya Kampung Wisata Sindang Barang

Setelah puas foto di Pura Parahyangan dan jemputan ojeg pun telah tiba di depan. Lanjut lagi perjalanan kami menuju Kampung Wisata Sindang Barang. Tadinya mau naik angkot tapi karena angkot yang ditunggu lama tibanya, Jadi kami menyewa ojeg lagi dengan harga Rp. 25.000/orang dengan jarak hampir 4km menuju Kampung Wisata. Setelah 35menit diperjalanan, sampai juga ditempat yang kita tuju. Sepiiii, panas dan kosong...Itulah kesan pertama kami saat memasuki Kampung Wisata Sindang Barang. Tidak ada kegiatan apapun disana, benar-benar tidak sesuai dengan ekspetasi saya. Tadinya saya pikir disana ada penduduk semacam kaya di Baduy.

Ternyata tidak ada sama sekali. Ada anak muda lewat dan saya pun bertanya mengenai izin lapor harus kemana. Pemuda itu pun mengantar kami kerumah yang dimaksud. Disana kami disambut hangat oleh Pak Rully. Kami disuruh duduk diatas rumah panggung itu. Tapi karena saya merasa sudah capek sekali dan kepanasan pula. Jadi kami minta maaf sama Pak Rully dan meminta untuk duduk dibawah saja. Udah bosen saya duduk dibangku mulu hahahahhaa...kidding :p

Penginapan di Kampung Wisata

Awal mula saya tidak langsung meminta untuk mau foto-foto disana. Singkat cerita, Kampung ini memang disewakan untuk kegiatan kantor atau kegiatan apapun. Karena disana ada alat musik kesenian daerah, area persawahan dan juga ada bakiaknya. Mungkin bagi kalian yang bosan dengan acara gathering gitu-gitu aja. lebih baik coba hal baru di Kampung Wisata ini. Kali aja gitu kan dapat pencerahan #halah..

Bagi pengunjung akan dikenakan biaya Rp. 15.000/orang. Disana tidak ada apa-apa, hanya ada penginapan berupa rumah panggung dengan atap yang berbeda. lalu ada area persawahan yang hijaauuuu sekali. Dan nuansanya pun memang dibuat sedemikian mungkin seperti di kampung. Dan menurut info dari Pak Rully, Bulan depan Januari 2015 akan diadakan kegiatan rutin setiap weekend pada pukul 16.00PM - 18.00PM kegiatan seni daerah dari Tari Jaipong, Pencak Silat, Adu Jaten Parebut Se'eng, Angklung Gubrag, Calung dan debus bisa dipertontonkan oleh para pengunjung dengan biaya Rp. 100.000/orang. Untuk info lebih lanjut bisa hubungi 085888587684 / 087770702144 / 021-7000990 atau kirim email kpbudaya@gmail.com


Leuit dari samping

Pamer aja kalo saya emang kesini :p

Masih Leuit nya Kampung Wisata Sindang Barang

Jalan bebatuan menuju penginapan

Musholla nya Kampung Wisata Sindang Barang

Tajuk Bale Agung

Salah satu nama dari penginapannya Kampung Wisata

Depannya Penginapan Kampung Wisata Sindang Barang

Penginapan 

Pak Firman ini salah satu penduduknya Sindang Barang

Toiletnya pun bersiiihhh

Neng Ayu kedemenan maen di sawah -__-"

Alat musik kesenian daerah Jawa Barat

Rumah warga terbesar yang ada di Kampung Wisata Sindang Barang

Suasana persawahan disiang hari. Panasnya menyengat tapi udaranya sejuk

Pukul 13.00 PM muter-muter Kampung Wisata nyambi makan roti di pinggir sawah dengan menikmati angin yang membuat kami terbuai dan betah untuk bisa lebih lama lagi disana tapi apa daya, kami tidak bisa terlalu lama disana. karena takut hujan turun, belum lagi perjalanan kami menuju kota Bogor masih jauh. Disana kami berbincang hangat dengan Pak Agus (Salah satu pekerja Kampung Wisata). Beliau menceritakan anaknya yang ke-7 sudah menghilang pada zaman Pak Habibie jadi Presiden. Saya sempat kaget dengan cerita Pak Agus, kok beliau nyantai sekali menceritakan hal itu dengan kami. Dengan raut mukanya yang sudah menua dan lelah, beliau hanya bilang "saya mah ikhlas neng kehilangan anak saya". Dan kami hanya bisa terdiam dan bingung mau jawab apa. Makanya supaya obrolannya bisa lebih nyantai, saya tawarin aja roti ke Pak Agus. Jadi kami makan bertiga di saung penginapan pinggir sawah. 

Awan gelap sudah mulai muncul dan menggumpal, kami bergegas untuk balik Ke Kota Bogor. Untuk mendapatkan angkot, kami harus naik ojeg dulu. Satu motor bertiga, karena tidak ada ojeg lagi yang beroperasi. Ternyata ojeg kami anak SMA, sepanjang perjalanan saya ajak ngobrol pake basa sunda. Anak ini bercita-cita kuliah di Universitas Indonesia dan juga cerita tentang study tournya tahun depan dari sekolah. Lucu sekali dengan cerita anak itu yang polos. Sampe cerita kenakalan tu bocah gegara ikut-ikutan temennya tawuran. Ckckck....Akhirnya sampai juga di pertigaan Sindang Barang, saya tanya harganya berapa, dia bilang seikhlasnya. Yasudah saya kasih Rp 10.000 buat nambah-nambah beli bensin. 

Nah enaknya nih, pas pulang kami bisa naik angkot hijau atau biru yang penting tujuannya ke Bogor Trade Mall lagi. beruntungnya kami setelah duduk manis didalam angkot, hujan deras pun mulai turun. Haduuuuhhhh aman juga dari kena hujan di perjalanan. Sesampainya di BTM, tujuan kami adalah cari makan karena sudah kelaparan. Setelah jalan kaki, nemu juga sop daging. Baru juga duduk di kedai sop daging, hujan deraaasss turun lagi. kami beruntung untuk kedua kalinya karena tidak kehujanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yuk ah komen daripada cuma sebarin Spam

Copyright 2012 Dian Juarsa. Diberdayakan oleh Blogger.